Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo batal pamit kepada Presiden Jokowi (Jokowi) di Istana Merdeka hari ini. Hal tersebut dipastikan Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara.
Ari mengatakan, agenda pertemuan Syahrul dengan Jokowi tidak masuk ke dalam jadwal presiden pada hari ini. Sepanjang hari ini, Jokowi memimpin rapat terbatas kabinet membahas pengetatan arus masuk barang impor hingga sidang tim penilaian akhir bersama Wakil Presiden Ma'fuf Amin di Istana Merdeka.
"Saya kira presiden hari ini cukup padat. Jadi sampai sore ini belum ada jadwal untuk menerima Pak Syahrul Yasin Limpo," kata Ari di di Kemensetneg, Jumat (6/10).
Ari mengatakan potensi pertemuan mendadak antara Syahrul dan Jokowi sulit terjadi mengingat kegiatan presiden diatur secara ketat dan tertata. "Kami memang belum bisa kasih konfirmasi bahwa akan diterima oleh Bapak Presiden," ujar Ari.
Sebelumnya, Jokowi telah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, sebagai pelaksana tugas atau Plt Menteri Pertanian mulai hari ini. Menurutnya, Kepala Badan Pangan akan lancar berkoordinasi dengan lembaga lainnya dalam bidang penyediaan pangan masyarakat.
"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya Bulog, Badan Pangan, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan ini selalu harus satu," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (6/10).
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan dirinya telah meneken surat pemberhentian Syahrul Yasin Limpo. Surat telah diterimanya dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Kamis (5/10).
Pada kesempatan tersebut, Jokowi tak menyebutkan berapa lama Arief akan mengembang amanah sebagai Plt Kementerian Pertanian. Jokowi juga tak menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya soal potensi Menteri Pertanian definitif bakal diserahkan kepada Partai Nasdem. "Secepatnya," ujar Jokowi.