Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan segera digelar pada Februari tahun depan. Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden telah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Setiap pasangan capres dan cawapres memiliki visi dan misi yang berbeda untuk memajukan Indonesia. Visi dan misi tersebut menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pilihan pemilih.
Lalu, apa saja visi dan misi ketiga pasangan capres dan cawapres tersebut? Dan siapa yang paling menarik perhatian publik?
Berikut visi misi 3 pasangan capres-cawapres 2024:
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Pasangan yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasdem ini mengusung visi “Indonesia Adil untuk Semua”. Mereka ingin mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.
Visi tersebut akan diwujudkan dalam delapan misi yang merupakan langkah konkret untuk mewujudkan perubahan menuju Indonesia yang lebih maju dan lebih adil. Delapan misi tersebut disebut sebagai “8 Jalan Perubahan”.
Delapan misi tersebut dijabarkan dalam bentuk agenda dan program sebagai berikut:
- Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.
- Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.
- Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang.
- Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan, dan saling memajukan.
- Mewujudukan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya.
- Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa.
- Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia.
- Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura ini mengusung visi “Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari”. Mereka ingin mewujudkan Indonesia yang unggul dalam segala bidang dengan memanfaatkan potensi maritimnya.
Untuk mencapai visi mempercepat Indonesia unggul, ditempuh dengan 8 Gerak Cepat Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai berikut:
- Mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.
- Mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi (R&I) berdikari.
- Mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.
- Mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi.
- Mempercepat pembangunan sistem digital nasional.
- Mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru.
- Mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan, dan keamanan yang profesional.
- Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengusung visi “Bersama Indonesia Maju: Menuju Indonesia Emas 2045”. Mereka ingin mewujudkan Indonesia menjadi sebuah negara yang setara dengan negara maju di tahun 2045.
Untuk mencapai visi tersebut, akan dicapai dengan 8 misi yang disebut Asta Cita sebagai berikut:
- Memperkokoh ideologi pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM).
- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
- Memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
- Melanjutkan hilirasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
- Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
- Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
- Memperkuat penyelerasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Visi misi tentu saja hanyalah salah satu faktor yang menentukan pilihan pemilih. Faktor-faktor lain yang juga penting adalah sosok calon presiden dan wakil presiden, program kerja, serta elektabilitas.
Dari sisi visi misi, ketiga pasangan memiliki visi dan misi yang cukup menarik. Namun, masing-masing pasangan memiliki penekanan dan fokus yang berbeda. Pemilih tentu saja perlu mempertimbangkan visi misi masing-masing pasangan sesuai dengan kebutuhan dan harapannya.