Raymond Chin dkk Luncurkan Revolusi Lokal untuk Berdayakan UMKM

Katadata/Amelia Yesidora
Peluncuran Revolusi Lokal dihadiri Raymond Chin, Lutpi Ginanjar, Luna Maya, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas. Selain itu Jehian Sijabat, dan Lisa Yumi.
Penulis: Amelia Yesidora
Editor: Yuliawati
10/11/2023, 14.11 WIB

Raymond Chin dan Lutpi Ginanjar meluncurkan gerakan Revolusi Lokal. Gerakan yang bertujuan mengembangkan berbagai jenis UMKM dalam satu platform ini muncul bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Raymond dan Lutpi mengatakan hanya butuh waktu dua bulan bagi mereka melahirkan gerakan Revolusi Mental. Lutpi mengatakan platform ini bentuknya web-based dan kami ingin kolaborasinya pentahelix. "Di sana ada UMKM, pemerintah, investor, produsen, dan yayasan lainnya, yang bisa meningkatkan UMKM kita ini,” kata inisiator Revolusi Lokal Lutpi Ginanjar dalam wawancara dengan Katadata, Jakarta, Jumat (10/11).

Revolusi Lokal akan memulai gerakannya dengan mendata UMKM dalam sebuah platform. Tidak ada syarat tertentu bagi UMKM bergabung dengan gerakan ini, tapi nanti mereka akan dibagi berdasarkan jenis usaha dan tingkat ekonominya. Data awal akan diperoleh dari basis data organisasi Sevenpreneur yang sebelumnya digagas Raymond Chin dan aplikasi SMEsHub yang digagas Lutpi Ginanjar.

Revolusi Lokal bakal bergerak dalam bentuk yayasan nonprofit, bukan perusahaan atau badan usaha lainnya. Menurut mereka, yayasan dipilih karena bisa mengembangkan UMKM dengan lebih merata ke seluruh Indonesia. Ia melihat sejauh ini sudah banyak platform yang bertujuan mengembangkan UMKM, namun cenderung terpusat dan tidak bisa menyatukan seluruh UMKM.

“Sudah ada beberapa pihak yang tertarik menyalurkan dana ke Revolusi Lokal. Tapi di tahap awal, dananya masih dari kami,” kata Raymond Chin.

Lebih lanjut, awalnya gerakan ini hadir karena kecemasan mereka atas mimpi Indonesia Emas 2045. Indonesia diprediksi bakal menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia dan menjadi negara maju. Produk Domestik Bruto (PDB) yang sejauh ini meningkat, menurut Raymond, hanya menunjukkan aktivitas ekonomi, bukan kesejahteraan sosial.

“Harusnya yang kita lihat itu Produk Nasional Bruto (PNB). Perhitungan PDB itu bukan murni dari lokal, padahal harusnya dihitung dari konsumsi dan produksi lokal. Bukankah lebih baik kalau PNB lebih besar dari PDB?,” kata Raymond.

Berdasarkan data 2022, 60,5% dari PDB Indonesia disumbang dari UMKM. Sektor tenaga kerja pun diuntungkan oleh UMKM karena bisa menyerap hingga 97% tenaga kerja. Sayangnya, riset INDEF pada 2021, jumlah produk impor di e-commerce Tanah Air sudah sampai 90%.

"Ini bahkan sebelum masuk TikTok Shop,” kata Raymond Chin, “Tapi ini bukan berarti kami anti asing. Sebagai negara berkembang, kita masih butuh bantuan asing, tapi produk lokal tetap harus jadi pilihan utama.”

Peluncuran Revolusi Lokal ini turut dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas. Tampak hadir juga berbagai pemilik jenama lokal dan content creator seperti Luna Maya, Jehian Sijabat, dan Lisa Yumi.

Reporter: Amelia Yesidora