Kepolisian Periksa Lagi Ketua KPK Firli Bahuri soal Dugaan Pemerasan
Ketua KPK Firli Bahuri kembali diperiksa oleh Penyidik gabungan dari Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi atau Dittipikor Bareskrim Polri hari ini.
Dittipikor Bareskrim Polri memanggil Firli Bahuri sebagai saksi dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL pada Selasa (14/11). Namun Firli tidak hadir karena alasan jadwal pemeriksaan berbarengan di Dewan Pengawas alias Dewas KPK.
Dewas KPK pun tidak jadi memeriksa Firli Bahuri pada Selasa (14/11). Pemeriksaan dijadwalkan ulang menjadi pekan depan.
Sementara itu, Kepolisian memanggil ulang Firli Bahuri pada hari ini (16/11). “Pemeriksaan pukul 10.00 WIB,” kata Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Wadirtipkor) Bareskrim Polri Kombes Pol. Arief Adiharsa di Jakarta, Kamis.
Pertemuan akan digelar di ruang pemeriksaan Dittipikor Bareskrim Polri lantai VI.
Direktur Reserse Kriminal Khusus atau Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri mengatakan, Ketua KPK Firli Bahuri mengonfirmasi kehadirannya hari ini (16/11).
Menurut Ade, penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada Selasa (14/11) telah menerima surat dari KPK terkait konfirmasi Firli Bahuri selaku Ketua KPK untuk hadir memberikan keterangan sebagai saksi.
“Surat dari KPK terkait konfirmasi kehadiran FB untuk hadir memberikan keterangan sebagai saksi di hadapan penyidik pada Kamis (16/11),” kata Ade pada Selasa (14/11).
Penyidik gabungan memeriksa dua saksi dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Rabu (15/11). Salah satunya yakni Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK Herda Helmijaya.
Herda diperiksa di Bareskrim Polri, sedangkan satu saksi lainnya di Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Pemeriksaan terhadap Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK Herda Helmijaya digelar sejak pukul 10.00 sampai 13.00 WIB.
Arief mengatakan ada 13 pertanyaan yang diajukan penyidik seputar apa yang diketahui soal dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait dengan jabatannya.