Panglima TNI Berjanji Tak Akan Pakai Kekerasan Bebaskan Pilot Susi Air

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.
Kasad yang merupakan calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (tengah) berjalan meninggalkan gedung DPR usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/11/2023). Komisi I DPR akan mendengarkan pandangan fraksi-fraksi untuk mengambil keputusan terkait persetujuan atau penolakan calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang selanjutnya dibawa ke dalam Rapat Paripurna.
22/11/2023, 15.55 WIB

Panglima TNI Agus Subiyanto tak akan mengerahkan operasi militer untuk menyelamatkan Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens. Pilot tersebut disandera Kelompok Kekerasan Bersenjata di Papua sejak 7 Februari lalu.

Agus akan mengandalkan pendekatan soft power merangkul masyarakat. TNI akan lebih banyak menggunakan pendekatan intelijen ketimbang mengerahkan operasi militer.

Agus juga menggencarkan kerja sama pembebasan Pilot Susi Air dengan melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

"Mudah mudahan dengan langkah itu ada kabar baik dari saudara Philip Mehrtens yang ada di sana," kata Agus di usai pelantikan Panglima TNI di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (22/11).

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens di tengah KKB Papua (Reuters)

Strategi operasi teritorial dianggap sesuai dengan karakteristrik Papua memiliki kondisi wilayah, kearifan lokal serta tradisi yang spesifik. 

"Kami akan menggunakan smart power yang terdiri dari soft power dan mengedepankan operasi intelijen dan teritorial," ujar Agus.

Agus juga menyoroti situasi Papua seperti kekerasan yang menimpa jemaat gereja Keman Injili di Kenyam pada September 2023 hingga bencana kekeringan yang menewaskan lima warga di Yahukimo.

"Kami akan terus meningkatkan operasi teritorial dalam rangka untuk menyejahterakan masyarakat di sana," kata Agus.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu