Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menghadiri acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (23/11). Pada agenda itu, Ganjar ditanyai soal kemungkinan kursi menteri diberikan pada tokoh perempuan dari Muhammadiyah jika ia terpilih di pemilihan presiden 2024 mendatang.
Mulanya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam agenda tersebut bertanya pada Ganjar mengenai peluang tokoh perempuan Muhammadiyah menempati posisi menteri di kabinet yang dipimpinnya jika terpilih jadi presiden. Merespons pertanyaan itu, Ganjar pun menyampaikan satu syarat.
"Oh pasti. Dengan satu syarat perempuan itu menjadi tim sukses saya hari ini," kata Ganjar.
Meski begitu setelah acara berakhir, Ganjar sedikit mengoreksi pernyataannya. Ia mengatakan siapapun berpotensi bergabung dengan kabinet yang akan dipimpinnya nanti.
"Saya kira semuanya punya kesempatan dan saya mengajak kalau ada yang bisa bergabung dengan kami," kata Ganjar.
Hadirnya Ganjar di Universitas Muhammadiyah hari ini merupakan rangkaian dari tiga hari dialog publik yang digelar. Pada hari pertama civitas akademika Universitas Muhammadiyah mengundang pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Selanjutnya pada hari ketiga, universitas muhammadiyah akan mengundang pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Anies Juga Janjikan Kursi Menteri untuk Muhammadiyah
Pada hari pertama, pertanyaan yang sama juga diajukan Abdul pada calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan. Anies mengatakan akan menyiapkan posisi menteri untuk anggota Muhammadiyah selayaknya yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
"Pak Jokowi aja memberikan tempat apalagi kami," kata Anies.
Senada dengan Anies, Muhaimin yang duduk di sebelah Anies pun menyatakan hal serupa. Ia mengatakan, Muhammadiyah selalu mendapatkan posisi menteri di setiap pemerintahan. "Setiap periode kepemimpinan nasional, kayanya tidak pernah berani meninggalkan menteri dari Muhammadiyah, apalagi kami berdua," kata Muhaimin.
Mendengar jawaban dari Anies dan Muhaimin, Abdul pun menyimpulkan bahwa pasangan yang diusung Koalisi Perubahan itu akan memberikan kursi menteri pada tokoh Muhammadiyah. "Jadi konkrit ya, insyaallah kalau pak Anies dan Cak Imin menjadi presiden-wakil presiden akan ada menteri yang dari Muhammadiyah," kata Abdul.