Bentrok Massa Bela Palestina vs Ormas Bitung, Polri: Situasi Kini Aman
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan situasi di Kota Bitung Sulawesi Utara sudah normal usai bentrokan yang melibatkan massa aksi bela Palestina dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) pada Sabtu (25/11) lalu. Ia menyebut koordinasi dengan lintas bidang terus dilakukan untuk memastikan situasi aman.
"Yang jelas, sampai dengan hari ini Pangdam, Kapolda, dan seluruh stakeholder bersama-sama bekerja untuk mengimbau agar peristiwa yang terjadi tidak terulang lagi," kata Sigit kepada wartawan di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Kapolri mengimbau masyarakat untuk tak berkonflik berdasarkan pada provokasi. Ia berharap masyarakat bisa menahan diri agar konflik tidak meluas.
"Apa yang disampaikan jangan membuat kemudian memecah belah kerukunan yang ada," kata Sigit.
Sebelumnya, rekaman video bentrokan yang terjadi di Bitung itu ramai beredar di mesia sosial. Dari potongan video yang beredar, sejumlah massa terlihat membawa bendera Israel.
Tangkap 7 Orang Terlibat Bentrok Bitung
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto membantah bawa bentrok tersebut terkait sentimen antara massa pro Palestina dan Israel, lantaran salah satu masa bukan golongan pro israel. Ia menyebut bentrokan terjadi secara insidentil.
"Makanya itu dari masing-masing pihak yang satu melaksanakan kegiatan untuk peringatan hari ulang tahun yang ke-12, kemudian yang satu lagi kegiatan berhubungan dengan partisipasi aksi bela terhadap Palestina," kata Setyo dalam keterangannya, Minggu (26/11).
Kendati demikian, Setyo belum membeberkan penyebab bentrokan tersebut. Namun, Setyo memastikan saat ini kondisi di lokasi telah kondusif, aparat gabungan TNI-Polri pun telah dikerahkan. Kepolisian pun akan melakukan patroli sebagai upaya tindak lanjut pengamanan.
"Kondisinya sedang kita fokuskan untuk meredam untuk bisa melakukan cooling down, untuk bisa menetralisir supaya permasalahannya tidak semakin meluas," katanya
Setyo meminta masyarakat khususnya di Kota Bitung tidak terprovokasi dengan informasi yang beredar. Ia menyebut kepolisian telah melakukan berbagai langkah antisipasi agar bentrokan tidak terulang.
Pada Minggu (26/11) malam terlihat aktivitas masyarakat di beberapa tempat berjalan seperti biasa. Setyo mengatakan masyarakat telah menjalankan aktivitas sehari-hari sebagaimana mestinya..
Sebelumnya bentrok yang terjadi antara massa aksi bela Palestina dengan salah satu ormas di Bitung telah mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua luka-luka. Terdapat tujuh terduga pelaku yang sudah ditangkap, pertama lima orang pelaku yang terkait dengan korban meninggal dan dua pelaku terkait korban yang mengalami luka-luka. Dari tujuh pelaku itu, satu pelaku usianya masih di bawah umur.
Setyo mengimbau mereka yang melakukan tindak pidana berupa penganiayaan atau kekerasan secara bersama-sama terhadap para korban, sebaiknya menyerahkan diri. Ia juga menyatakan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Bitung yang telah bersama-sama berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan tugas, baik TNI, Polri, maupun Pemkot Bitung untuk menjaga situasi tetap kondusif.