Tanggapi PKS Ganjar Sebut IKN Nusantara Amanat UU, Harus Dilanjutkan

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/aww.
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyampaikan pidato saat menghadiri acara Gebyar Budaya di Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (10/11/2023).
Penulis: Ade Rosman
27/11/2023, 12.53 WIB

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkomitmen akan tetap melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu disampaikan Ganjar ketika dimintai tanggapan mengenai pernyataan Partai Keadilan Sejahtera yang meminta ibu kota tak dipindahkan dan tetap berlokasi di DKI Jakarta.

Ganjar mengatakan, aturan yang telah menjadi kesepakatan bersama dalam Undang-undang menjadi tanggung jawab bersama dan wajib untuk dilaksanakan. Kewajiban itu juga berlaku untuk IKN.

"Seluruh peraturan undang-undang yang sudah diketok, apalagi sudah jadi undang-undang, ya, wajib seluruh pejabat untuk melaksanakan," kata Ganjar.

Pada kesempatan tersebut, ketika kembali dimintai penegasan apakah ia akan melanjutkan proyek tersebut, Ganjar hanya menjawab dengan kalimat serupa. "Setiap undang-undang yang sudah diketok harus dilaksanakan," kata Ganjar.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meluncurkan program "Kick Off" kampanye nasional untuk pemilu 2024 mendatang. Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan peluncuran tersebut merupakan upaya memperkukuh langkah PKS menuju pemilu dan pilpres 2024. 

Ahmad Syaikhu mengatakan gagasan politik PKS dinilai mudah dipahami, terstruktur, sistematis, dan masif. Salah satu gagasan yang diusung PKS bahwa Jakarta tetap akan menjadi Ibu Kota Negara. 

Selain aspirasi dari akademisi dan suara publik, PKS memandang tiga alasan yang menjadikan Jakarta tetap Ibu Kota Negara, yakni dari sudut pandang sejarah, pembangunan dan keinginan.

“DKI Jakarta tempat Ir.Soekarno-Moh. Hatta mengumandangkan proklamasi kemerdekaan dan peristiwa bersejarah bangsa lainnya ini dilahirkan. Tentu aspek sejarah ini harus menjadi pertimbangan penting bagaimana Ibu Kota Negara ditempatkan,” tutur Syaikhu.

Ia menjelaskan Ibu Kota Negara mewarisi nilai-nilai sejarah bangsa yang tidak mungkin bisa diabaikan dalam rangka membangun jiwa nasionalisme. Dari sudut pandang Pembangunan PKS memandang menghadirkan pemerataan pembangunan bukan dengan memindahkan Ibu Kota bermain dengan membangun pusat ekonomi di kota kecil.


Reporter: Ade Rosman