Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terkait ada pihak tertentu yang ingin membangkitkan tradisi politik orde baru saat ini.
Wakil Ketua TKN Habiburokhman menilai, positif pidato Megawati yang berisi semangat untuk mengajak para politisi untuk tetap konsisten menjalankan politik dengan prinsip demokrasi.
Politikus Partai Gerindra itu berpendapat bahwa kekuasaan politik adalah amanah dari rakyat yang harus diraih dengan cara yang terhormat.
"Yang kami tangkap inti pesan beliau adalah agar siapa pun yang sedang memegang kekuasaan tidak bertindak sewenang-wenang dan tidak memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan politik kelompoknya," kata Habiburokhman lewat keterangan tertulis, Selasa (28/11).
Dia juga mendorong para politikus dan pejabat publik untuk tidak melakukan manuver politik yang melanggar prinsip demokrasi hanya karena takut kehilangan kekuasaan.
Pada kesempatan tersebut, Habiburokhman juga menyoroti manuver politik dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024 yang sebagian besar dikaitkan dengan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Satu diantaranya adalah isu pakta integritas yang ditandatangani pejabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Moso dengan Kepala Badan Intelijen Daerah Papua Barat, KSP Silaban.
Pakta tersebut berisi kesanggupan untuk mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara minimal 60% untuk Ganjar Pranowo di pilpres 2024.
"Belakangan ini banyak warga mempertanyakan soal pakta integritas Pj Bupati di Sorong, dugaan ketidaknetralan Pj Bupati Cilacap dengan program kancing merah, dugaan ketidaknetralan bupati di Majalengka dan banyak lagi," ujar Habiburokhman.
Sebelumnya, amarah Megawati meledak saat menyinggung situasi politik terkini. Ketua Umum PDIP itu bahkan sempat menyebut adanya gejala kekuasaan saat ini serupa Orde Baru.
Kemarahan tersebut ia sampaikan saat memberikan pembekalan kepada relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di JIExpo, Jakarta, Senin (27/11).
Megawati menyindir adanya pihak yang ingin memunculkan lagi orde baru. Ia meminta pihak-pihak tersebut agar insaf dan menghentikan manuvernya.
"Baru berkuasa, mau bertindak seperti orde baru," kata Megawati di JIExpo, Jakarta, Senin (27/11).
Megawati lantas menyinggung adanya pihak yang lupa atas perjuangan rakyat di masa lampau. Ia menyebut orang-orang tersebut terlalu betah berada di zona nyaman.
"Cari duit dengan enak, pakai kekuasaan hanya untuk golongan dan kelompoknya saja," kata Mega.