TKN Prabowo Bantah Pencalonan Gibran Politik Dinasti: Itu Politik Klan

ANTARA FOTO/Umarul Faruq/tom.
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kiri) meninjau Desa Wisata Ketapanrame, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023).
30/11/2023, 06.43 WIB

Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran membantah adanya praktik politik dinasti pada pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

TKN menganggap bahwa model pengusungan Gibran sebagai cawapres prabowo merupakan gaya politik klan yang lazim diterapkan oleh para pimpinan dunia.

Wakil Ketua TKN Fanta Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi, mengatakan model politik klan juga diterapkan oleh keluarga Bush di Amerika Serikat (AS). Presiden ke-43 AS George Walker Bush merupakan presiden yang mengikuti jejak ayahnya, George Herbert Walker Bush yang merupakan Presiden ke-41 AS.

“Mereka bapak dan anak, tapi kemudian ketika rakyat menginginkan itu, kenapa tidak?” kata Dedek di Kantor Pusat TKN Fanta di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (29/11).

Menurut Dedek, praktik politik dinasti dan politik klan punya perbedaan yang signifikan. Politik dinasti cenderung mengarah kepada alur aspirasi yang bergerak dari atas ke bawah. “Jadi seorang penerus ditunjuk oleh orang yang diteruskan,” ujar Dedek.

Di sisi lain, Dedek menjelaskan bahwa model praktik klan memiliki dua unsur, yakni seleksi dan pemilihan. Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengakui  seleksi calon pimpinan nasional ditentukan oleh hasil pertimbangan para elite politik. “Kita harus akui itu ya,” kata Dedek.

Meski demikian, hasil pertimbangan para elite politik itu kemudian diserahkan kepada masyarakat untuk proses pemilihan langsung. Menurut Dedek, unsur pemilihan atau election di Indonesia mencerminkan alur aspirasi dari bawah ke atas.

“Ini perbedaannya, politik dinasti kalau alur aspirasinya dari atas ke bawah,” ujar Dedek.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan seluruh penilaianterkait putra sulungnya yang maju bersama Prabowo kepada publik. 

"Serahkan masyarakat saja," kata Jokowi kepada wartawan usai menghadiri panen raya di Desa Karanglayung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat (13/10).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu