28 dari 70 Pendaki Dievakuasi dari Jebakan Erupsi Gunung Marapi

ANTARA FOTO/Septiyadi/Lmo/Spt.
Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023). Gunung Marapi erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncaknya.
Penulis: Happy Fajrian
4/12/2023, 08.30 WIB

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) terus mengupayakan evakuasi para pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12).

Berdasarkan data sistem booking online BKSDA Sumbar dan yang telah check in di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang. Sedangkan dari pintu masuk Koto Baru berjumlah 13 orang.

“BKSDA Sumbar beserta masyarakat Nagari (desa) Batu Palano dan Koto Baru sedang berjibaku mengevakuasi pendaki, dan saat ini sedang berusaha menghubungi para pendaki,” kata Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti di Padang, dikutip Senin (4/12).

Eka mengatakan data terakhir pukul 16.55 WIB, semua pendaki yang naik dari Koto Baru yakni 13 orang sudah turun. Sementara dari pintu Batu Palano yang turun baru berjumlah 15 orang. Sehingga totalnya 28 orang.

Saat ini Gunung Marapi berada pada level II atau kategori Waspada. Pihak berwenang telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya masyarakat yang bermukim di sekitar gunung, pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius tiga kilometer dari kawah/puncak.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, BKSDA Sumbar memutuskan menutup sistem booking online pendakian Gunung Marapi. Seluruh petugas di pintu masuk gunung api aktif tersebut juga sedang berusaha menghubungi pendaki yang belum turun.

14 Kecamatan Terdampak Hujan Abu dan Batu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencatat sebanyak 14 dari 16 kecamatan di daerah itu terdampar hujan abu dan batu dari erupsi Gunung Marapi. “Ini data yang kami peroleh dari masing-masing camat,” kata Sekretaris BPBD Agam Olkawendri di Lubuk Basung.

Ia mengatakan, ke-14 kecamatan yang terdampak hujan abu dan batu sebanyak empat kecamatan yakni, Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek dan Malalak.

Sedangkan kecamatan yang terdampak hujan abu sebanyak 10 kecamatan yakni, Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek. “Kecamatan Palupuh dan Ampek Nagari tidak terdampak,” katanya.

Ia menambahkan, warga di empat kecamatan terdekat dengan Gunung Marapi masih bertahan di rumah mereka usai gunung tersebut erupsi. Namun mereka disarankan tidak ke luar rumah dan memakai masker, agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Reporter: Antara