Jokowi Belum Berencana Wajibkan Masker Meski Covid-19 Meningkat

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Presiden Joko Widodo memberikan pengantar saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/12/2023).
15/12/2023, 13.54 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum berencana mewajibkan masyarakat menggunakan masker meski kasus Covid-19 menunjukkan tren peningkatan. Ini karena secara umum penularan masih dalam kondisi terkendali.

"Belum sampai ke sana, selalu diikuti dan diamati oleh Menteri Kesehatan dan jajaran," ujar Jokowi usai meninjau Proyek MRT Jakarta Fase 2 di Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (15/12).

Jokowi juga memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk terus memantau perkembangan Covid-19 secara intensif. " Dari Menteri Kesehatan menyampaikan masih dalam kondisi baik," kata Jokowi 

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyatakan kenaikan kasus Covid-19 dalam dua bulan terakhir masih terkendali. Pemerintah belum melihat tren kenaikan tersebut untuk mengarahkan kepada kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat.

"Masih terkendali, masih belum terlalu signifikan kenaikannya," kata Dante kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (11/12).

IDI imbau masyarakat gunakan masket (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.)

Dia menyebut pemerintah masing mengantongi 4,1 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai sebagai antisipasi lonjakan kenaikan kasus jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sebelumnya Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan jumlah kasus Covid-19 di ibu kota hingga Rabu (13/12) sebanyak 365 kasus. Sedangkan dari 10 orang yang tes PCR, sebanyak 4 hingga 5 orang positif corona. Dinkes juga menyebut rasio positif mencapai 40%.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan jumlah pasien yang dirawat karena Covid-19 sebanyak 44 orang.

Dari angka tersebut, 32 mengalami gejala sedang, sedangkan 12 berada di Intensive Care Unit (ICU). Adapun total ketersediaan tempat tidur di rumah sakit berada di bawah 5%.

Ahli wabah dari Griffith University, Dicky Budiman mengatakan kondisi ini menandakan Indonesia mulai memasuki fase akut dari gelombang terbaru Covid-19.

Dicky berharap program vaksinasi kembali digalakkan. Selain itu, pemerintah diminta mengingatkan masyarakat mengenai isolasi dan karantina agar virus tak menulari mereka yang rentan.

"Terutama kepada lansia dan komorbid," katanya  kepada Katadata.co.id, Kamis (14/12).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu