Ganjar Tawarkan KTP Sakti: Cakup Pendidikan, Kesehatan, hingga Bansos

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) berdialog dengan perwakilan buruh tani dan nelayan di Taman Marakas Pondok Ungu, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023).
15/12/2023, 18.09 WIB

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Ganjar Pranowo serta Mahfud MD akan menawarkan sebuah KTP serba guna. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan program KTP Sakti KTP itu akan mengintegrasikan banyak keperluan masyarakat.

Hasto mengatakan beragam keperluan yang akan diintegrasikan KTP tersebut mencakup bidang pendidikan, kesehatan, hingga bantuan sosial.

"Mengintegrasikan seluruh komitmen-komitmen melalui Kartu Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Sejahtera, Prakerja, PKH, Bansos, BLT, dalam satu KTP Sakti," kata Hasto saat konferensi pers di markas DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).

PDIP juga telah mengerahkan 30.000 calon legislatif untuk mensosialisasikan KTP sakti tersebut. Selain itu, Hasto mengatakan KTP Sakti sejalan dengan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Maka hal-hal yang baik dari Pak Jokowi disempurnakan, diperbaiki, dinaikkan daya kegunaan bagi kepentingan rakyat," katanya.

Program KTP Sakti adalah singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia. Dengan program ini, masyarakat miskin akan lebih mudah untuk menerima bantuan jaminan sosial. KTP Sakti hanya diperuntukan bagi masyarakat miskin sebagai penerima manfaat, sehingga tidak salah sasaran.

Ganjar juga telah meluncurkan program Satu Desa Satu Faskes yang menjadi bagian dari visi misinya. Janji itu disampaikan Ganjar saat melakukan kampanye hari pertama pemilihan presiden 2024 di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11). 

Selain itu mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga berjanji mendorong program satu keluarga miskin satu sarjana. Tujuannya, agar para sarjana bisa membawa keluarganya lepas dari kemiskinan.

"Maka kehadiran negara di setiap kehidupan mulai anak-anak, pendidikan yang penting untuk membentuk karakter," katanya pada Kamis (13/11).


Reporter: Ade Rosman