Alasan Jusuf Kalla Umumkan Dukung Anies, Dulu Pilih Bersikap Netral

ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Anies Baswedan (tengah) bersama Wakil Presiden ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (kiri) dan Sudirman Said usai pertemuan di kediaman pribadi JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10).
Penulis: Ira Guslina Sufa
20/12/2023, 06.58 WIB

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia Jusuf Kalla mengumumkan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di pemilihan presiden 2024 mendatang. Keputusan untuk memilih pasangan nomor urut 1 itu disampaikan Jusuf Kalla setelah pada beberapa waktu lalu ia menyatakan netral di pilpres. 

Dukungan untuk Anies disampaikan Jusuf Kalla saat menghadiri acara silaturahmi dengan komunitas relawan dan pimpinan partai pengusung dan pendukung Anies - Muhaimin pada Selasa (19/12) di Makassar, Sulawesi Selatan. Kalla menganggap Anies merupakan orang yang tepat untuk memimpin Indonesia di masa depan.

“Selama ini ia menyampaikan dirinya netral, tetapi sebagai warga negara Pak JK tentunya memiliki pilihan politik. Dan berdasarkan track record Anies Baswedan yang ia ketahui, Pak JK berkeyakinan jika Anies adalah orang yang tepat," kata Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah dalam keterangan yang dikutip Rabu (20/20). 

Menurut Husain, dalam pandangan Jusuf Kalla, Anies merupakan sosok yang memiliki pengalaman, pengetahuan, kejujuran, dan integritas. Jusuf Kalla juga menyebutkan bahwa Anies merupakan murid politiknya. 

Selain itu, Kalla juga memberikan saran kepada calon pemilih agar memilih pemimpin dengan rekam jejak etika yang baik serta bukan pemarah. Menurutnya, hal ini penting agar presiden mau menerima kritikan masyarakat.

"Pemarah dapat membahayakan bangsa ini, yang secara historis pernah diwarnai konflik dalam negeri seperti di Papua, Aceh, Poso, Ambon, dan Kalimantan," kata Husain.

Selain itu Kalla berharap pemimpin bisa mengerti dasar perekonomian serta tak asal boros dalam membelanjakan anggaran negara. Menurutnya, Anies merupakan sosok yang penuh perhitungan dan mengerti ekonomi.

"Tidak kalah penting, Anies dan Cak Imin memiliki dasar agama yang kuat," kata Husain.

Ganjar Pranowo berkunjung ke kediaman Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Harianto/wpa/aww.)

Timnas AMIN Sambut Dukungan Jusuf Kalla 

Dukungan terbuka dari Jusuf Kalla untuk Anies mendapat sambutan dari tim nasional Anies - Muhaimin atau timnas AMIN. Co-captain Timnas, Sudirman Said mengatakan  dukungan dari JK merupakan bentuk kepercayaan kepada Anies. 

Sementara itu Muhaimin Iskandar menyatakan dukungan dari Jusuf Kalla menambah semangat AMIN dalam berjuang. Ia berkeyakinan masyarakat akan menilai dan bisa memilih pemimpin sesuai keinginan dan harapan. 

“Tentu Pak JK ini biasanya kalau sudah menentukan pilihan akan mampu menggerakkan terutama seluruh kekuatan yang dimiliki Pak JK, baik di Jawa maupun di luar Jawa,” ujar Muhaimin. 

Menurut Muhaimin pengumuman resmi dari Jusuf Kalla merupakan hal yang membahagiakan karena sudah lama ditunggu. Sebelumnya pada masa awal penentuan calon presiden, Jusuf Kalla merupakan salah satu tokoh yang aktif dalam pembentukan koalisi pendukung Anies. Namun belakangan setelah Anies memilih Muhaimin sebagai calon wakil presiden Jusuf Kalla menarik diri dan mengumumkan sikap netral. 

Saat ini Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung di pilpres. Selain Anies - Muhaimin juga ada pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. 

Pasangan Anies - Muhaimin diusung oleh Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera. Selanjutnya pasangan Prabowo - Gibran didukung Gerindra, Partai Amanat Nasional, Golkar, Demokrat, Prima, Garuda, Gelora, Partai Bulan Bintang, dan Partai Solidaritas Indonesia. 

Adapun pasangan Ganjar - Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan, Perindo dan Hanura. KPU telah menetapkan pilpres akan digelar serentak bersama pileg pada Rabu, 14 Februari 2024.