Covid-19 Varian JN.1 Ditemukan di Jakarta, Kemenkes Lacak Pola Infeksi

Business Today
Ilustrasi, JN.1 varian terbaru Covid-19.
21/12/2023, 13.23 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih melakukan tracing atau proses pelacakan terhadap pihak yang berkontak erat dengan orang yang terinfeksi Covid-19 varian JN-1 di Jakarta Selatan. Hal sama juga dilakukan atas temuan Covid-19 varian JN-1 di Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya masih berupaya untuk menggencarkan pelacakan kontak erat ini untuk memutus rantai penularan Covid-19 varian JN.1 di masyarakat. Seiring masih berjalannya proses tracing, Siti mengaku belum mendapatkan informasi menyeluruh terkait gejala awal dari seseorang yang terjangkit varian JN.1. 

Nadia juga belum bisa memastikan seberapa besar tingkat penyebaran dan keparahan dari varian JN.1 dibandingkan dengan varian lainnya seperti XBB 1.5 dan Eris EG.5. "Saat ini kami masih melakukan tracing terhadap kasus JN.1 yang dilaporkan," kata Nadia lewat pesan singkat WhatsApp pada Kamis (21/12).

Varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86. Kasus ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan akibat Covid-19.

Lebih lanjut, Nadia juga belum dapat merinci jumlah orang yang telah dites dalam upaya mendeteksi sebaran Covid-19 varian JN.1. Dia mengatakan bahwa proses tracing masih terus berjalan dengan melibatkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Nadia mengatakan ada penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 486 kasus per Rabu, 20 Desember kemarin. "Kalau subvariannya dari hasil pemantauan masih ada XXB 1.5, JN.1 dan EG.5," ujar Nadia.

Dia mengatakan bahwa tren kenaikan jumlah kasus aktif Covid-19 belakangan ini disebabkan oleh bertambahnya penularan subvarian baru dan pengenaan protokol kesehatan (prokes) yang kian abai. "Prokes memakai masker saat ini mulai abai," ujar Nadia.

Sebagai salah satu upaya untuk meredam persebaran virus Covid-19, Kemenkes masih menyediakan stok vaksin sebanyak 4,1 juta dosis yang terdiri dari 3,6 dosis vaksin Indovac dan 500 dosis vaksin Invac. Dua jenis vaksin tersebut merupakan produk vaksin Covid-19 buatan dalam negeri. "Ini seluruhnya gratis," kata Nadia.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyebut ada tiga kasus positif JN.1 yang terdeteksi di DKI Jakarta. Antara lain satu kasus di Jakarta Selatan, satu kasus di Jakarta Timur dan 1 kasus di Jakarta Utara.

Selain itu, JN.1 yang merupakan sublineage dari Omicron BA.2.86 itu juga terdeteksi satu kasus di Batam pada 13 Desember 2023 lalu.




Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu