Anies dan Prabowo Saling Serang Soal Kepemilikan Lahan dan Alutsista
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan langsung saling serang dalam debat capres.
Awalnya, Anies dalam debat langsung menyentil Kementerian Pertahanan yang memilih untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan dana dana besar.
Selain itu, Anies juga menyoroti personel militer yang masih belum memiliki rumah. Ia juga membandingkan Menteri Pertahanan Prabowo yang memiliki lahan dengan jumlah besar.
"Ini harus diubah," kata Anies di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Tak hanya itu, Anies juga menyinggung program lumbung pangan atau food estate singkong yang dianggap tak efektif. "Food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan dan tidak menguntungkan," katanya.
Usai pernyataan Anies, Prabowo mengatakan dirinya sebagai Menteri Pertahanan bekerja dengan basis doktrin dan strategi nasional. Ia juga mengaku bisa mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya sebagai Menteri Pertahanan.
"Mungkin ada yang asal bicara tanpa data, mungkin didorong ambisi yang menggebu sehingga tidak objektif," katanya.
Dalam sesi kedua, Anies merevisi angka kepemilikan lahan milik Prabowo. Meski demikian, mantan Danjen Kopassus itu langsung menyanggah dengan mengatakan data yang disampaikan tak benar.
"Saya mengklarifikasi data yang saya sampaikan," kata Anies.
"Itu pun salah," jawab Prabowo. Debat keduanya akhirnya berakhir usai moderator mengambil alih.