Top News: Kumpulan Survei Capres, Bursa Kripto Terraform Bangkrut

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Kandidat capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
24/1/2024, 05.40 WIB

Pemilu 2024 tinggal menyisakan tiga pekan ke depan. Menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang, elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden terus berubah.

Berdasarkan sejumlah survei pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka masih unggul dengan rata-rata di atas 40%. Sementara Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dengan kisaran suara antara 20% sampai 26%.

Hasil survei dari berbagai lembaga survei merupakan salah satu artikel terpopuler dan menjadi bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain itu, ketahui juga bagaimana bursa kripto Terraform bangkrut, serta Surya Paloh yang menolak isu pemakzulan terhadap Presiden Jokowi.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. 11 Hasil Survei Capres Terbaru: Anies, Prabowo, Ganjar Siapa Unggul?

Elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di pemilihan presiden 2024 masih terus berubah. Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga belum ada calon presiden dan wakil presiden yang mendominasi dengan lebih dari 50% suara.

Memasuki waktu kurang dari satu bulan menjelang pemilu, ketiga pasang capres dan cawapres makin gencar turun ke berbagai daerah untuk mengumpulkan dukungan.

Adapun Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan waktu pemilihan presiden akan berlangsung pada Rabu (14/2) mendatang.

Berdasarkan sejumlah hasil survei pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka masih unggul dengan suara rata-rata di atas 40%.

Adapun posisi kedua masih diperebutkan antara Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dengan kisaran suara antara 20% sampai 26%.

2. Harga Saham Astra International Terus Turun, Ini Komentar Para Analis

Saham PT Astra International Tbk (ASII) tengah dalam tren menurun. Berlanjut, saham emiten konglomerasi itu terpantau terus merosot sejak awal perdagangan saham hari ini, Selasa (23/1).

Saham ASII bahkan menjadi saham yang paling banyak dilepas asing pada perdagangan Selasa (22/1) kemarin dengan nilai Rp 122 miliar. ASII sudah beberapa kali menempati posisi pertama yang sahamnya rajin dijual asing.

Saham ASII bergerak di rentang 5.100 – 5.200 pada perdagangan sesi satu hari ini dan ditutup pada level Rp 5.150 per lembar atau turun 1,44%. Sedangkan volume perdagangannya tercatat 85,73 juta dengan nilai transaksi Rp 441,35 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 208,49 triliun.

Tak hanya itu, price to book value (PBVR) ASII hampir menyentuh angka 1, tepatnya 1,09. Perlu diketahui, price to book value adalah alat ukur nilai perusahaan dengan membagi harga per lembar saham dan nilai buku per lembar saham. Jika nilai PBV kurang dari 1, bisa dikatakan harga saham murah, jika melebihi satu maka harga saham dikatakan mahal.

Sepanjang Januari ini, ASII terpantau tertekan dengan merosot selama tujuh hari berturut-turut hingga dalam seminggu, sahamnya anjlok 6,36%. Adapun selama sebulan terakhir ASII juga jatuh sebanyak 7,21% dan ambles 12,71% dalam setahun terakhir.

3. Bursa Kripto Terraform Umumkan Bangkrut, Aset Capai Rp 7,8 Triliun

Bursa kripto yang berbasis di Singapura, Terraform Labs mengajukan kebangkrutan di Delaware setelah mata uang digitalnya runtuh pada tahun 2022. Terraform merupakan perusahaan di balik aset digital TerraUSD (UST) dan Luna.

Terraform Labs mengatakan pengajuan tersebut merupakan langkah strategis yang bisa diambil perusahaan. Pernyataan bangkrut memungkinkan untuk melanjutkan operasinya.

“Dan mendukung proses pengadilan yang tertunda di Singapura dan litigasi A.S. yang melibatkan Komisi Sekuritas dan Bursa Efek," kata Terraform Labs dikutip dari TechCrunch, Selasa (23/1).

Perusahaan menyatakan akan memenuhi semua kewajiban keuangan kepada karyawan dan vendor selama kasus tanpa memerlukan pembiayaan tambahan.

Menurut dokumen pengadilan yang diajukan, estimasi aset dan kewajiban Terraform Labs berkisar antara US$ 100 juta hingga US$ 500 juta atau setara Rp 7,8 triliun dengan kurs Rp15.650.

Sementara jumlah krediturnya antara 100 hingga 199 orang. Terraform Labs menyatakan berencana untuk terus mengembangkan bisnis Web3-nya. Awal bulan ini, perusahaan mengakuisisi Pulsar Finance, manajer portofolio lintas rantai dan penyedia data. Selain itu, meluncurkan Station v3, dompet mata uang kripto.

4. Boy Thohir Sebut Grup Djarum hingga Sampoerna Dukung Capres Prabowo

Direktur Utama PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir alias Boy Thohir menyebut sepertiga orang terkaya di Indonesia bakal memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden 2024 mendatang.

Pernyataan itu disampaikan Boy Thohir mewakili relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) pada Senin (22/1) malam.

Dalam pertemuan yang berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta, itu hadir lebih dari 100 orang relawan Erick Thohir yang berasal dari berbagai latar belakang dan pernah tinggal di Amerika Serikat.

Dalam pertemuan itu para relawan menyampaikan dukungan secara langsung kepada Prabowo di pilpres 2024.

Menurut Boy mereka yang hadir di acara tersebut merupakan para konglomerat Tanah Air. Ia menyatakan meski jumlahnya sedikit namun relawan ETAS merupakan penopang sepertiga perekonomian Indonesia.

5. Surya Paloh Tolak Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu, Apa Alasannya?

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh tak sependapat dengan wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo yang kini tengah berkembang. Menurut dia isu pemakzulan bergulir dalam situasi yang dinilai belum tepat.

"Saya pikir soal pemakzulan ini belum saatnya. Tanggung sekali," ujar Surya Paloh usai kampanye nasional Partai NasDem di Lapangan Umum Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, seperti dikutip Selasa (23/1).

Menurut Surya Paloh belum ada alasan yang tepat sehingga pemakzulan terhadap presiden Jokowi dilakukan. Bahkan menurut dia, isu itu justru menimbulkan kerugian apabila tetap dibicarakan dan digulirkan. "Sayang kalau itu dilakukan," ujar Paloh.

Dibanding sibuk membicarakan pemakzulan, Surya Paloh mengatakan hal terpenting yang saat ini harus dilakukan adalah agar semua pihak fokus menempatkan kepentingan nasional. Apalagi menurut dia, situasi politik saat ini jelang pemilu makin memanas. Ia menyebut tidak ada pembenaran untuk mendorong pemakzulan atas dasar kepentingan politik.