Dukungan untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tak hanya datang dari rakyat kecil. Pasangan calon Presiden dan calon wakil Presiden nomor urut tiga ini memperoleh dukungan pula dari para figur publik, salah satunya musisi grup band Slank.
Pada pilpres 2014 dan 2019, sebetulnya Slank mendukung Joko Widodo. Tapi, grup musik yang terbentuk pada 1983 ini sekarang menjatuhkan dukungan kepada pasangan calon Ganjar-Mahfud.
Menurut Ridho sang gitaris, Slank sejauh ini tetap sayang terhadap Presiden Jokowi. Tapi, sejak Jokowi diduga memiliki sikap politik yang berbeda maka perasaan itu pun berubah.
"Kami masih juga sayang sih, tapi sayangnya beda. Menyayangkan ha-ha-ha," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/1).
Sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar-Mahfud, Slank merilis lagu berjudul Salam Metal di platform digital streaming official Slank, salah satunya kanal YouTube Musik Slank, pada 29 Januari 2024. Lagu ini diluncurkan gerakan Revolusi Cinta yang terdiri dari jajaran musisi, budayawan, dan aktivis.
Demi mendukung paslon yang diusung PDIP, PPP, dan Perindo tersebut maka salah satu personil Slank, Abdee, bahkan rela mundur dari jabatan komisaris Telkom Indonesia yakni BUMN di bidang telekomunikasi.
Ganjar dan Mahfud MD dinilai sebagai paslon yang terus menyuarakan demokrasi dan supremasi hukum. Hal ini selaras dengan aspirasi Slank.
“Sampai detik ini kami masih konsisten dari tahun 98 sampai sekarang kita memperjuangkan demokrasi dan memperjuangkan supremasi hukum di Indonesia,” kata Ivan Kurniawan selaku pemain bas Slank.
Menyayangkan Sikap Jokowi
Presiden Joko Widodo ditengarai mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anaknya. Belakangan, Presiden Jokowi tampak aktif mengunjungi Jawa Tengah selama beberapa kali pada Januari 2024.
Menurut Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Yenny Wahid, pihaknya mempersilahkan Presiden Jokowi untuk berkampanye membantu putranya. Namun, presiden harus memenuhi satu syarat.
“Boleh-boleh saja pak Jokowi kalau mau kampanye untuk putranya, tetapi bahwa kami sarankan beliau supaya tidak mendapat tudingan negatif telah menggunakan fasilitas negara kami sarankan cuti dulu,” kata Yenny.
Sementara itu, beredar isu bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Jawa Tengah merupakan upaya membuntuti kampanye Ganjar. Meski begitu, Istana menegaskan kunjungan Presiden Jokowi ke Jateng tak terkait dengan Pemilu 2024.
Ganjar Pranowo sebelumnya menyampaikan bahwa dirinya heran Presiden Joko Widodo, serta ketua partai politik, sering berkunjung ke Jawa Tengah menjelang Pemilu 2024. Dia menyatakan hal itu bisa jadi berhubungan dengan Jateng yang menjadi basis suara dari PDI Perjuangan.
“Jateng adalah kandang Banteng maka banyak yang akhirnya mungkin harus membuat cara-cara tersendiri. Oleh karena itu, yang lain kok banyak yang senang datang ke Jawa Tengah,” kata Ganjar belum lama ini.