Soal Kampanye, Ganjar Minta Jokowi Berpendirian dan Jangan Plin-plan

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz
Calon presiden nnomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan calon wakil presiden Mahfud MD (kanan) menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka pasangan Ganjar-Mahfud bertajuk Hajatan Rakyat di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
Penulis: Lona Olavia
8/2/2024, 20.57 WIB

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan tidak akan berkampanye jelang pencoblosan suara 14 Februari 2024 mendatang.

Menurut Ganjar, berdasarkan fakta, data dan jejak digital, justru menunjukkan hal berbeda dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi. 

"Ada data, ada fakta, ada jejak digital yang berkali-kali keluar dan berkali-kali direvisi. Maka saya katakan kalau lah kemudian pernyataan yang pernah muncul itu keliru, sampaikan dengan cara yang gentle, siapapun itu kalau itu adalah koreksinya," katanya seusai menghadiri Kampanye Akbar bertajuk Hajatan Rakyat di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Genteng, Banyuwangi, Kamis (8/2).

Ganjar pun bicara soal peribahasa orang Jawa yang jangan plin-plan dalam kata maupun perbuatan. Ia juga menyinggung soal sikap plin-plan atau tak punya pendirian ketika menyampaikan sesuatu. Termasuk dalam perkataan dan perbuatan yang tak sejalan.

"'Besok Dhele, Sore Tempe', tidak bisa. Maka begitu kita berbeda-beda terus, maka sulit rakyat mempercayai itu. Berlaku untuk siapapun," tegas Ganjar.

Halaman: