PSI Masih Optimistis Tembus Senayan, Sebut Survei Internal Tembus 4%

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) menyampaikan orasi politiknya saat kampanye akbar di Denpasar, Bali, Senin (5/2/2024). Dalam kampanye itu Kaesang Pangarep mengajak masyarakat untuk memenangkan dan memilih calon legislatif dari PSI serta memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka satu putaran pada Pemilu 2024.
28/2/2024, 18.45 WIB

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih optimistis lolos ambang batas parlemen 4% di pemilihan umum (Pemilu) 2024. Mereka mengklaim survei internal menunjukkan tren perolehan suara Pileg DPR di atas 4%.

Juru Bicara PSI Cheryl Anelia Tanzil mengatakan survei internal PSI saat sebelum pemilu berada di atas 5%. Sementara hasil exit poll setelah pencoblosan di atas 4%.

"Kami optimistis lolos parlemen, masih ada suara 70 jutaan suara yang belum dihitung oleh real count KPU,” kata Cheryl lewat pesan singkat WhatsApp pada Rabu (28/2).

 Adapun data rekapitulasi KPU per 28 Februari telah menampung 65,32% suara dari total 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) di pemilu 2024. Hingga 28 Februari pukul 15.00, PSI telah menjaring 2,1 juta suara atau 2,79% dari seluruh suara yang masuk.

Perolehan tersebut tak jauh beda dengan output hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga Survei. Hasil hitung cepat Litbang Kompas di 2.000 TPS menunjukkan perolehan suara PSI berada di angka 2,80%.

Quick count Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan perolehan suara PSI dalam pemilu 2024 berada di 2,65%. Temuan tersebut merujuk pada 3.000 TPS dengan sampel suara sah 598.330 untuk Pilpres dan 520.616 suara sah untuk Pileg.

Cheryl mengatakan mayoritas ceruk suara PSI berasal dari para pemilih kritis dengan tingkat pendidikan tinggi. Suara PSI kebanyakan terkonsentrasi dari kelompok masyarakat kelas menengah perkotaan. Hal ini bisa terlihat dari perolehan suara PSI pada hasil hitung suara Pileg DPRD Jakarta.  

Presiden bertemu Ketua Umum PSI (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.)

Sementara hitung suara KPU menunjukkan PSI meraih 113.747 suara atau 8,09% pada Pileg DPRD Provinsi Jakarta, tertinggal dari PKS, PDIP, dan Gerindra. Capaian suara PSI di Jakarta beda tipis dengan sejumlah angka partai parlemen seperti Golkar, NasDem, PKB, PAN, dan Demokrat.

"Saat ini tingkat pendidikan pemilih di ibukota juga cenderung lebih tinggi dibanding pemilih di daerah lain. Warga masyarakat yang menginginkan perbaikan sistem dan mencari partai bersih adalah target konstituen kami,” ujarnya.

Senada, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie juga optimistis partainya bisa menembus ambang batas parlemen 4%. Grace mengatakan hasil hitung suara KPU yang masih berjalan di angka 65% membuka peluang besar bagi PSI untuk meraih ambisi sebagai partai anggota parlemen nantinya.

 Grace pun mengklaim PSI mendapat tren positif kenaikan elektabilitas dalam enam bulan terakhir. "Jelang Pemilu juga sudah terlihat elektabilitas PSI naik. Survei internal kami menunjukkan mencapai dan bahkan melebihi 4%," kata Grace lewat pesan singkat WhatsApp pada Rabu (28/2).

 Dia menambahkan perolehan suara PSI di daerah juga beranjak naik signifikan, terutama di kawasan Indonesia bagian Timur. "Di NTT naik 400%, Papua naik sampai 300%. Jumlah kursi DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota PSI naik signifikan dibandingkan Pemilu lalu," ujar Grace.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu