Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek, 12 Orang Dilaporkan Meninggal

ANTARA/Ali Khumaini
Kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 58 menewaskan 12 orang.
Penulis: Happy Fajrian
8/4/2024, 14.05 WIB

Korban meninggal akibat kecelakaan maut di jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer (Km) 58 pada Senin (8/4) pagi dilaporkan sebanyak 12 orang, terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau langsung proses identifikasi korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

“Saat ini prosesnya masih dilakukan oleh Inafis Polri guna mengungkap identitas korban,” ujarnya. “Sesuai dengan informasi yang diterima, korban meninggal akibat kecelakaan itu berjumlah 12 orang yang merupakan penumpang dua mobil yang terbakar.”

Seluruh korban diduga meninggal di lokasi kejadian, karena terpanggang setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kebakaran.

Untuk saat ini korban meninggal dunia berada di RSUD Karawang. Sedangkan korban yang luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Rosela Karawang. Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari penyebab kecelakaan maut itu.

Kecelakaan lalu lintas di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek pagi ini melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Gran Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios. Dua kendaraan yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu.

Sebelumnya, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan kronologis kecelakaan, mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.

Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaan contraflow karena saat kejadian kecelakaan terjadi sedang pemberlakuan rekayasa lalu lintas. “Kami akan evakuasi contraflow juga untuk keselamatan bersama,” katanya.

Reporter: Antara