Arus Balik Lebaran ke Jabotabek Mayoritas dari Trans Jawa dan Bandung

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/nz
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di Jalan Layang MBZ (Mohammed Bin Zayed) dan Tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (7/4/2024) malam.
Penulis: Antara
Editor: Sorta Tobing
12/4/2024, 08.00 WIB

Arus balik Lebaran 2024 menuju Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) mayoritas akan berasal dari arah timur. PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan jumlahnya akan mencapai 1,06 juta kendaraan atau 56,9% dari jumlah mobil pemudik yang kembali ke kota asal.

Dengan adanya lonjakan kendaraan yang diprediksi mayoritas berasal dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi  pengguna jalan, yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Titik ini merupakan pertemuan kendaraan dari Bandung dan Trans Jawa menuju Jakarta.

"Pada prediksi puncak arus balik, peningkatan jumlah volume lalu lintas di titik ini akan mencapai 247,3% dibandingkan kondisi normal dan meningkat 18,4% dibandingkan puncak balik Lebaran 2023,” kata Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur kemarin, Kamis (11/4).

Selain itu, arus balik ke Jabotabek juga akan datang dari arah barat (Merak) sebanyak 461 ribu kendaraan (24,7%) dan arah selatan (Puncak) sebanyak 344 ribu kendaraan (18,4%). 

Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 14 April atau H+3 hingga H+7 Lebaran 2024. Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah kendaraan yang kembali mencapai 1,87 juta. 

Karena itu, Subakti mengimbau para pemudik untuk melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) lebih cepat agar terhindar dari puncak arus balik Lebaran. 

Ia juga mengimbau bagi pemudik yang memiliki waktu libur lebih panjang dapat memanfaatkan potongan tarif tol 20%. Diskon ini untuk pengguna Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta dan hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.

Potongan harga berlaku mulai 17 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga 19 April 2024 pukul 05.00 WIB. Tarif tol yang semula Rp 421.500 menjadi Rp 337.200 untuk kendaraan golongan I.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan para pemudik untuk kembali ke kota asal lebih cepat. Manfaat mempercepat waktu balik ini adalah masyarakat terhindar dari potensi kepadatan arus lalu lintas.

Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan arus balik tahun lalu, potensi kepadatan akan terjadi di wilayah Salatiga-Semarang karena kendaraan pemudik dari Yogyakarta, Solo, Ngawi, Madiun akan bertumpuk di sana.

“Hari Selasa sudah mulai masuk kerja, jadi besok atau lusa adalah hari yang cukup realistis sehingga terhindar dari kepadatan,” katanya kemarin.