Jejaring sosial TikTok mengumumkan langkah baru dalam transparansi konten yang diunggah para creator. TikTok kini memperkenalkan pelabelan otomatis untuk konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) melalui platformnya dengan labek AI- Generated.
Adam Presser, Head of Operations and Trust & Safety TikTok, mengatakan pemberian label diperlukan untuk memberikan informasi yang jelas kepada pengguna. Adapun konten yang diberi label adalah konten yang dibuat oleh platform AI seperti DALL·E 3 milik OpenAI.
"Konten yang dihasilkan AI adalah inovasi kreatif yang luar biasa, tetapi transparansi bagi pengguna sangat penting,” ujar Adam seperti dikutip dari Tech Crunch Sabtu (11/5).
Menurut Adam, pelabelan konten AI diterapkan melalui Content Credentials, teknologi yang dikembangkan oleh Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA), yang merupakan kemitraan antara Microsoft dan Adobe. Metadata dari Content Credential akan melekat pada konten dan memberikan detail tentang asal-usul dan proses pembuatan atau pengeditan konten AI.
Kebijakan ini mulai berlaku pada Kamis (9/5) dan akan diterapkan untuk semua pengguna TikTok secara global dalam beberapa pekan mendatang. Adam juga menambahkan, TikTok akan bermitra dengan sejumlah pihak untuk memberikan label konten di seluruh platform
‘Kami memudahkan pembuat konten untuk mengeksplorasi konten yang dihasilkan AI secara bertanggung jawab, sambil terus mencegah konten buatan AI berbahaya atau menyesatkan yang dilarang di TikTok,” ujar Adam.
Selain itu, TikTok juga akan memberi label konten yang dibuat di platform lain, seperti DALL·E 3 dan Microsoft Bing Image Creator. TikTok juga mengumumkan komitmennya untuk melawan penggunaan AI dalam konten yang berkaitan dengan pemilihan umum, serta keras melarang konten buatan AI yang mengandung informasi menyesatkan.