Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra memastikan tidak ada penerbangan yang dibatalkan akibat pengurangan dua pesawat dalam penerbangan reguler. Kedua pesawat tersebut digunakan untuk menggantikan satu pesawat berbadan besar dalam angkutan Ibadah Haji tahun ini.
Secara rinci, pemerintah melarang terbang satu pesawat Garuda akibat percikan api dalam penerbangan Makassar-Madinah pekan lalu, Rabu (15/5). Pesawat tersebut merupakan salah satu dari delapan pesawat yang disewa Garuda khusus untuk angkutan Ibadah haji tahun ini.
Pesawat yang kini dilarang terbang tersebut adalah pesawat berbadan lebar B747-400 berkapasitas 450 penumpang. Pesawat tersebut kini diganti dengan dua pesawat berbadan sempit, yakni B777-300 berkapasitas 368 penumpang dan A300-200 berkapasitas 242 orang.
"Dampak ke penerbangan reguler adalah ada beberapa penerbangan yang dipercepat, ada yang ditunda, dan ada yang ukuran pesawatnya jadi lebih kecil, tapi tidak sampai pembatalan," kata Irfan di Gedung DPR, Senin (20/5).
Walau demikian, Irfan mengaku telah menyiapkan kompensasi pada para penumpang yang mengalami penundaan penerbangan. "Kami memberikan pilihan bagi penumpang yang mengalami penundaan, termasuk hingga pengembalian ongkos pembelian tiket, tapi tidak ada pembatalan," ucapnya.
Untuk diketahui, Garuda Indonesia dijadwalkan melakukan 294 penerbangan dengan 109.072 penumpang pada angkutan Ibadah Haji 2024. Seluruh penerbangan tersebut akan menggunakan 18 unit pesawat dari sembilan kota.
Jumlah jamaah haji terbanyak yang akan terbang dengan Garuda berasal dari Solo atau hingga 35.887 jamaah dengan enam unit pesawat. Sementara itu jumlah jamaah paling rendah adalah dari Aceh atau hanya 4.695 jamaah dengan satu unit pesawat.
Hingga kemarin, Minggu (19/5), tingkat ketepatan waktu Garuda dalam angkutan Ibadah Haji tahun ini hanya 52,5%. Dengan kata lain, 57,5% atau 38 penerbangan Garuda pada angkutan Ibadah Haji selama sepekan terakhir terlambat hingga hampir empat jam.
Selain Garuda Indonesia, maskapai lain yang tergabung dalam angkutan Ibadah Haji 2024 adalah Saudi Airlines. Maskapai asal Arab Saudi tersebut akan mengangkut 106.993 jamaah dengan 260 penerbangan dari lima kota.
Secara rinci, Saudi Airlines akan menggunakan 15 unit pesawat yang terdiri dari sembilan pesawat sewa dan enam pesawat mandiri. Mayoritas pesawat yang disediakan Saudi Airlines memiliki kapasitas penumpang lebih dari 400 orang.
Reporter: Andi M. Arief