Survei KIC: Persepsi Pemilih Ahok Lebih Pantas Jadi Gubernur Jakarta

facebook.com/AhokBTP
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Penulis: Ade Rosman
6/6/2024, 15.59 WIB

Survei terbaru yang dirilis Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan nama dua mantan Gubernur Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Rasyid Baswedan masih menempati posisi teratas tokoh yang paling pantas menjadi Gubernur Jakarta. Survei dilakukan pada 3-9 Mei 2024 terhadap 1.054 responden. 

Survei dilakukan menggunakan platform data collection tSurvey yang menjangkau responden dengan memanfaatkan kapabilitas telco data insight Telkomsel. Adapun margin of error survei adalah 1,1% dengan tingkat kepercayaan 95%. 

Ahok, dalam survei tersebut mendapat suara terbanyak tokoh yang dianggap pantas menjadi Gubernur Jakarta 2024-2029. Ia mendapat 33,2% suara responden. Adapun Anies membuntuti di posisi kedua dengan mendapat 25,4% suara. 

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuntuti di posisi ketiga dengan mendapatkan 20,0% suara responden. Ada pula Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni membuntuti dengan 5,3% suara. 

Kemudian, sejumlah tokoh lainnya mendapatkan suara kurang dari 5%, yakni Sandiaga Salahuddin Uno (4,6%), Tri Rismaharini (3,0%), Kaesang Pangarep (2,2%), dan Rano Karno (1,6%). Nama lain adalah Heru Budi Hartono (1,4%), Dharma Pongrekun (0,9%), Ahmad Riza Patria (0,5%), Ahmed Zaki Iskandar (0,4%), lalu Wibi Andrino (0,2%). Sedangkan sebanyak 1,3% responden memilih pilihan lainnya. 

Survey Manager KIC, Satria Triputra Wisnumurti dalam paparannya mengatakan, temuan ini sejalan dengan kepuasan responden dengan kinerja Gubernur maupun para mantan Gubernur. Responden menurut Satria memperhatikan rekam jejak dan kinerja dalam menentukan calon yang akan dipilih. Meski begitu terdapat simpangan antara kepuasan terhadap kinerja dengan pilihan responden mengenai calon gubernur yang pantas dipilih. 

Merujuk pertanyaan mengenai kinerja gubernur petahana, Anies Baswedan yang menjabat dari 2018-2023 mendapat 24,7% suara sangat puasa dan 32,1% pyas. Secara keseluruhan ada 56,7% responden yang puas. Sedangkan responden yang tidak puas dengan kinerja Anies adalah 43,3%. Meski begitu secara kepantasan responden lebih menilai Ahok lebih baik dari Anies. 

Pada kesempatan yang sama, Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini beranggapan, masih tingginya suara Ahok lantaran rekam jejaknya. Selain itu, karena Ahok hingga kini masih aktif di panggung politik Indonesia. 

"Jakarta pertimbangan kinerja, yang bersangkutan (Ahok) masih memberi warna pada panggung politik kita," kata Titi dalam paparannya. 

Merujuk hasil survei, KIC menemukan sebanyak 41,3% responden mempertimbangkan faktor kinerja dan rekam jejak dalam menentukan calon yang akan dipilih di Pilkada. Selanjutnya sebanyak 24,5% memilih calon berdasarkan visi-misi dan program.  

Ada pula sebanyak 14,5% responden yang memilih mempertimbangkan faktor agama. Sedangkan 20% lainnya memilih karena alasan karakter personal, kompetensi, asal daerah, asal suku, penampilan, usia dan gender.  

Bila dilihat dari kualitas personal, sebanyak 40% responden menyatakan akan memilih dengan melihat tingkat kejujuran tokoh yang maju di pilkada. Selanjutnya sebanyak 24,8% dipilih atas alasan pengalaman, 11,8% karena inovatif, dan 10,5% persen karena tegas. Faktor personal lain yang turut menjadi perhatian dengan persentase di Bawah 6% adalah rendah hati, kreatif, dan kharismatik.

Reporter: Ade Rosman