Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat tawaran kursi calon wakil gubernur atau cawagub yang menjadi pendamping Ridwan Kamil dalam ajang pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan kemungkinan tawaran tersebut datang dari salah satu partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kalau teman-teman PKS menginformasikan adanya tawaran menjadi cawagubnya Pak Ridwan Kamil mungkin itu dari orang perorang petinggi partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Rabu (19/6).
Habiburokhman mengatakan hingga kini belum ada keputusan resmi dari KIM mengenai pasangan yang akan diajukan di Pilkada Jakarta. "Jadi belum menjadi tawaran yang resmi. dengan demikian kami menghargai proses yang berjalan dinamika yang berjalan," kata dia.
Habiburokhman menyatakan tak menutup peluang KIM berkoalisi dengan beragam partai agar tak memecah kelompok menjadi beberapa kubu. "Kita berharap tidak ada lagi kubu-kubuan di Pilkada kali ini, di DKI khususnya, partai-partai yang kemarin mungkin berbeda koalisi dengan kami bisa jadi saat ini bersatu dengan kami," kata Habib.
Penjelasan itu menanggapi pernyataan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang menyatakan partainya telah menerima tawaran mengisi posisi cawagub dalam Pilkada Jakarta.
"Ada (tawaran, red.), makanya itu sedang kami coba analisis, kami kaji, yang mana kira-kira nanti yang paling maslahat," katanya di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (18/6).
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pun mengakui KIM menjalin komunikasi dengan PKS jelang Pilgub Jakarta. "Belum sampai situ (menawari posisi cawagub ke PKS), tetapi pembicaraan untuk terus merangkul partai-partai tidak hanya PKS tentunya ya," kata Riefky.
Selain PKS, KIM juga mendekati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Termasuk juga sahabat dari PDIP untuk beberapa daerah tentu itu juga kami siap berkolaborasi," kata dia.
Dalam helatan Pilkada Jakarta, sosok Anies Baswedan digadang-gadang jadi salah satu kandidat teratas yang akan diusung PKS. Riefky membantah adanya anggapan tawaran cawagub untuk menjegal pencalonan Anies menduduki kembali posisi kursi orang nomor 1 di Jakarta itu.
"Saya rasa enggak (upaya menjegal) ya, ini kan lebih ke chemistry, strategi kemenangan," kata dia.