Airlangga: Ridwan Kamil Belum Pasti Diusung Koalisi di Pilkada Jakarta

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) dan Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran untuk wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) pada acara pembekalan kepada calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada 2024 di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
20/6/2024, 14.17 WIB

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum pasti mengusung Ridwan Kamil di pemilihan kepala daerah Jakarta. Hal ini sekaligus membantah pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, yang menyatakan Koalisi Indonesia Maju mendukung Ridwan kamil di Jakarta.

 “Ya, masih dalam pembahasan,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Kamis (20/6).

Ia juga menyebut saat ini masih ada proses yang harus dilewati sebelum mengusung Ridwan Kamil. Salah satu proses ini adalah memantau hasil survei. 

Menurut Airlangga, koalisi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden 2024 itu masih belum mau mengumumkan apakah eks Gubernur Jawa Barat itu akan maju di Pilgub Jakarta atau Pilgub Jawa Barat.

Dalam kesempatan yang sama, ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan partainya masih akan mengusung Ridwan Kamil maju ke Pilgub Jakarta. “Kami kan kalau Jakarta, Ridwan Kamil. Wakil belum lagi dibahas ya,” ujarnya.

Kendati demikian, sebelumnnya Zulhas menyebut nama Ridwan Kamil akan maju ke Pilgub Jakarta. Bahkan, seluruh ketua umum anggota Koalisi Indonesia Maju atau KIM setuju akan usulannya. Hal ini ia sampaikan dalam pertemuan ketua umum parpol KIM dengan Presiden Jokowi akhir Mei lalu.

“Ya, saya mengusulkan Ridwan Kamil di Jakarta, semua setuju," kata Zulhas kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6).

Namun Zulkifli Hasan mengakui bahwa keputusan mengusung Ridwan Kamil untuk maju pada pilkada Jakarta masih bisa dibahas kembali, terutama terkait adanya anggapan elektabilitas Ridwan Kamil belum tertinggi di Jakarta.


Reporter: Amelia Yesidora