Pesawat Garuda Alami Masalah Teknis Usai Antar Jamaah Haji di Solo

Garuda.indonesia.com
Pesawat Garuda jenis Boeing 737 Max
Penulis: Desy Setyowati
3/7/2024, 09.11 WIB

Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 6239 mengalami masalah teknis saat berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Jeddah pada Selasa malam (2/7) pukul 19.45 WIB.

Pesawat Garuda tersebut pun kembali mendarat atau return to base (RTB) ke Bandara Adi Soemarmo pukul 21.06 WIB.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penyebab RTB yakni masalah teknis pada salah satu engine pesawat, sehingga dilakukan pengecekan kembali dan tindak lanjut prosedur perawatan armada.

"Sesaat setelah pesawat lepas landas, pilot in command (PIC) menemukan adanya indikator cockpit yang menunjukkan kondisi salah satu engine pesawat memerlukan pengecekan lebih lanjut. PIC selanjutnya secara cepat memutuskan untuk melakukan prosedur RTB ke Solo," ujar Irfan dalam keterangan pers, Rabu (3/7).

Pesawat dengan nomor registrasi T7-MMM yang terdiri atas tiga cockpit crew dan 11 awak kabin tersebut, kembali ke Bandara Adi Sumarmo, Solo, pada pukul 21.07 waktu setempat.

Awak pesawat melakukan proses disembark sesuai dengan ketentuan prosedur safety yang berlaku.

Garuda Indonesia juga berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan pesawat, termasuk prosedur penarikan pesawat menuju parking stand untuk memastikan tidak ada dampak operasional atas peristiwa RTB tersebut.

Saat ini Garuda Indonesia melakukan optimalisasi mitigasi pesawat pengganti guna melayani operasional penerbangan haji pada fase pemulangan dari Jeddah tersebut.

Maskapai penerbangan itu menyiapkan pesawat Airbus 330-300, salah satu armada sewa yang dipersiapkan untuk melayani penerbangan haji pada tahun ini.

"Kami tentunya memastikan bahwa kesiapan pesawat pengganti telah melalui serangkaian prosedur inspeksi kelaikan armada secara menyeluruh sebelum diterbangkan kembali menuju Jeddah pada dini hari, Rabu, sejalan dengan komitmen kami untuk senantiasa mengedepankan aspek safety pada seluruh layanan penerbangan," kata Irfan.

Reporter: Antara