PDIP Siapkan Lawan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur, Ada Nama Risma

ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc.
Kader PDI Perjuangan melakukan aksi damai di depan Monumen Jayandaru Alun Alun Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (29/6/2024).
Penulis: Ira Guslina Sufa
10/7/2024, 18.19 WIB

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus menggodok nama yang akan diusung untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur. PDIP ingin menyiapkan lawan tanding untuk pasangan calon petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (Khofifah-Emil). 

"Tunggu akhir Juli ya," kata Sekretaris DPW PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno saat acara Bincang Politik Pilgub Jatim 2024 bertema  "Mencari Penantang Khofifah - Emil" di Surabaya, Rabu (10/7). 

Untari mengatakan PDIP saat ini tidak kekurangan kader untuk maju di Pilkada 2024. Partai menurut dia hanya mencari waktu yang tepat untuk mengumumkan nama kader yang akan diusung. Ia pun tak menepis bahwa Tri Rismaharini yang saat ini menjabat menteri sosial sebagai calon potensial. 

"Di PDIP itu tidak kurang figur. Saya ada banyak pertanyaan kok tidak Bu Risma? Memang dari 2018 surveinya tinggi. Tapi waktu itu beliau masih ingin meneruskan di Wali Kota Surabaya," ujarnya.

Saat ini nama Risma kembali muncul jelang Pilkada Jatim 2024. Bahkan, Wali Kota Surabaya periode 2010 - 2020 tersebut dikaitkan dengan mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuqi Mustamar.

Selain nama menteri dari PDIP yang memiliki potensi untuk maju Pilkada Jatim 2024, Untari juga menyebut nama anggota DPR RI seperti Krisdayanti dan Ahmad Basarah. Terlepas dari itu semua, Untari menyampaikan saat ini PDIP Jatim menunggu arahan langsung dari DPP PDIP. 

Sesuai mekanisme internal partai, penentuan calon yang akan diusung di PIlkada sepenuhnya akan menjadi hak prerogatif Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Terlebih Jawa Timur merupakan salah satu provinsi strategis bagi PDIP. 

Dari sisi ekonomi ia menyebut Jawa Timur merupakan pemegang 14% ekonomi nasional dan menjadi yang kedua setelah DKI Jakarta. SElain itu Jawa Timur memiliki penduduk yang besar dengan pemilih 31 juta orang. 

“Hal strategis ini perlu kajian, telaah, sounding, mendengarkan suara masyarakat, kalau harus diputuskan, kita tidak ingin salah pilih," kata Untari. 

Pada acara yang sama, Wakil Ketua DPD Golkar Jatim HM Rofiq mengatakan bahwa sejak awal partainya sudah memutuskan mengusung Khofifah di Pilkada Jatim 2024. Meski begitu menurut dia Golkar akan tetap menghormati bila ada calon yang menjadi pesaing Khofifah dan Emil Dardak. 

Pengamat Politik Unair Fahrul Muzaqqi berharap penantang petahana segera dimunculkan untuk kontestasi Pilkada Jatim. Ia mengingatkan  waktu pendaftaran hanya tersisa sekitar satu bulan lagi, yakni pada akhir Agustus 2024.

Fahrul melihat peluang itu ada di PDIP dan PKB yang bisa berkoalisi. Terlebih ada pernyataan Untari yang menyebut bahwa akhir Juli ini PDIP akan mengumumkan Bakal Cagub-Cawagub yang akan diusung untuk Pilkada Jatim 2024.



Reporter: Antara