Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti temuan kapal riset OceanXplorer yang menemukan megathrust yang berpotensi tsunami serta kondisi laut Indonesia yang kritis. Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan menilai perlunya upaya konkret atas temuan ini, salah satunya melakukan penguatan undang-undang terhadap perlindungan laut.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengusulkan penguatan undang-undang perlindungan laut, termasuk pengawasan ketat agar tidak ada penangkapan ikan secara berlebihan dan perlindungan ekosistem laut.
“Sebagai lembaga legislatif, kami akan dorong penguatan undang-undang, karena regulasi yang kuat dan penegakan hukum yang tegas diperlukan untuk menyelesaikan isu ini,” kata Daniel dalam keterangannya, Senin (15/7).
Temuan OceanX menunjukkan jumlah keanekaragaman hayati di laut Indonesia lebih rendah dan kurangnya keberadaan spesies ikan komersial berukuran besar. Sebenarnya, kata Daniel, kondisi ini terjadi hampir di seluruh belahan dunia lain, tapi karena pangan Indonesia lebih mengandalkan dari hasil laut, maka kondisi tersebut akan berdampak pada ketahanan pangan di tanah air.
Daniel juga menyatakan temuan OceanX tak bisa dianggap sebagai hal kecil karena berkaitan dengan isu ketahanan pangan di mana saat ini masalah kelaparan juga sudah banyak terjadi di berbagai negara.
“Bukan hanya soal masalah rusaknya keragaman hayati saja yang akan berdampak pada kehidupan di masa datang, tapi ini juga menyangkut ketahanan pangan negara,” kata dia.
OceanX merupakan organisasi nirlaba yang sedang melakukan penjelajahan dan penelitian di laut Indonesia. Sepanjang tiga tahapan misi sebelumnya mencakup wilayah perairan sekitar Batam, Aceh, Padang hingga Jakarta.
Rencananya akan ada 6 tahap misi penjelajahan di mana pada 3 tahap sebelumnya, OceanXplorer fokus melakukan penelitian oseanografi dan geofisika dengan sejumlah bidang yang meliputi keanekaragaman hayati, iklim, paleo-klimatologi, mikroplastik, kualitas air, dan karakteristik geologi seperti zona Sunda Megathrust yang memiliki implikasi yang signifikan terhadap mitigasi bencana alam di masa mendatang.
Daniel menyatakan penemuan dari OceanX dapat menjadi peringatan penting agar Indonesia dapat memperbaiki kondisi laut mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang sekitar 62% wilayahnya adalah laut dan perairan.
Daniel menyatakan DPR siap bekerjasama dengan OceanX untuk melakukan penelitian lanjutan sehingga ada transfer teknologi dan pengetahuan untuk Indonesia. Setelah itu, tambah Daniel, perlu juga adanya program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga laut agar tetap indah dan bersih.
Ia pun berharap, temuan kapal OceanXplorer dapat disikapi secara serius oleh pemerintah secara berkelanjutan.
"Kami harap pemerintah menyikapi temuan ini dengan segera mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan. Jangan hanya di awal saja, tapi konsisten berkelanjutan," kata dia.