Eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau capim KPK periode 2024–2029. Ia mendaftarkan diri di hari terakhir pendaftaran capim KPK.
“Atas permintaan dan dorongan rekan-rekan gerakan masyarakat sipil, dan beberapa tokoh senior, Insya Allah saya akan mengikuti seleksi Calon Pimpinan KPK periode 2024-2029,” kata Sudirman Said dalam keterangannya, Senin (15/7).
Sudirman telah mengirim dokumen persyaratan secara daring pada Senin (15/7). Ia sudah menyelesaikan tahap pendaftaran dan dinyatakan sah sebagai peserta yang ikut seleksi Capim KPK.
Ia lalu bercerita motivasinya ikut dalam seleksi capim KPK. Menurutnya, hal ini adalah panggilan karena dirinya sudah terus diurus negara sejak kecil. Ia memperoleh beasiswa penuh selama kuliah di STAN hingga diberi tugas penting dalam karirnya.
“Saat publik memanggil untuk membenahi KPK, memperkuat pemberantasan korupsi, sebagai warga negara saya harus bersiap," kata eks Dirut PT Pindad ini.
Masa pendaftaran seleksi capim KPK sendiri berakhir hari ini pukul 23.59 dan sudah dibuka sejak 26 Juni lalu. Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria, menjelaskan hingga pukul 14.43 hari ini, sudah ada total pendaftar 410 orang.
“Jumlah calon pimpinan sebanyak 244 orang, jumlah calon dewas sebanyak 166 orang,” kata Arif dalam keterangan tertulis, Senin (15/7).
Sebelumnya Sudirman masuk dalam bursa calon Gubernur Jakarta. Ia bahkan mengabari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sebagai calon perseorangan pada Kamis (9/5). Ia akan berpasangan dengan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri.
Meski demikian, pencalonan Sudirman dan Mansuri urung terlaksana. Hal ini karena tim mereka gagal mengumpulkan hanya bisa mengumpulkan 319 ribu KTP dari total 618.968 KTP yang diwajibkan.