Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus menjalin komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam penentuan kandidat calon gubernur di Pilgub Jakarta. Salah satu nama yang tengah digodok PDIP di Jakarta yakni Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur Jakarta.
Keputusan calon yang akan diusung partai banteng itu nantinya di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati yang akan memutuskan apakah akan mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
"Tugas DPD kan menjaring. Yang menyaring kan kami (DPP), kan begitu kan. Tentu yang memutuskan nanti Ibu Ketua Umum," kata Eriko saat dihubungi awak media, di Jakarta, Senin (15/7).
Eriko menyebut, komunikasi telah dijalin oleh Ketua DPD PDIP Jakarta Ady Wijaya dan Sekretaris DPD Pantas Nainggolan, Bersama perwakilan PKB dan PKS. "Kami sudah bicara formal. Tapi secara resmi nanti tentunya kami akan membicarakan lagi di dalam," ujar Eriko.
Eriko mengatakan tugas para pimpinan di tingkat DPP partai sebagai pengampu. Ia sendiri menyatakan telah menjalin komunikasi secara informal dengan partai pendukung Anies yakni PKS dan PKB.
"Kalau dari tingkat DPP, kami bersama yang ditugaskan sebagai pengampu. Pak Sekjen, Hasto Kristianto, saya, dan juga Pak Komar (Komarudin Watubun). Tentu sudah bicara secara non-formal kepada partai-partai yang mendukung Pak Anies," kata dia.
Selain Anies, kandidat dalam Pilgub Jakarta merupakan kader internal PDIP di antaranya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Djarot Saiful Hidayat, dan Tri Rismaharini.
Eriko mengatakan perolehan suara Anies di Pilpres 2024 menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan partainya. Suara Anies dianggap tak terlalu terpaut jauh dengan pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.