RS Muhammadiyah Bandung Putus Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan Mulai Agustus

ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/tom.
Seorang polwan melintas di depan Masjid Walidah Dahlan di Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (27/7/2024).
31/7/2024, 11.55 WIB

Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung berhenti bekerja sama dengan BPJS Kesehatan mulai besok, Kamis (1/8).  Merujuk pengumuman resmi, manajemen mengatakan pemutusan kerja sama bisa saja berlangsung untuk jangka waktu lama. 

“Atas nama manajemen RSMB, kami sampaikan permohonan maaf karena tidak dapat memberikan layanan bagi pasien BPJS Kesehatan per 1 Agustus 2024,” kata RS Muhammadiyah Bandung dilansir dari Instagramnya, Rabu (31/7).

Merujuk pengumuman resmi, manajemen mengatakan Rumah Sakit kini tengah melakukan perbaikan internal. Selain itu pengelola juga tengah menyiapkan skenario pelayanan prima jangka panjang sehingga memilih opsi putus kerja sama dengan BPJS Kesehatan. 

Meski demikian, RS masih melayani penggunaan BPJS Kesehatan untuk pasien hemodialisa hingga 31 Agustus 2024. Pihak direksi menyebut pemberhentian kerjasama ini hanya berlaku sementara waktu. 

Tidak ada penjelasan hingga kapan BPJS bakal berhenti berlaku di RS tersebut. Mereka juga memastikan bahwa layanan pada pasien umum dan rekanan asuransi non BPJS kesehatan masih bisa berjalan seperti biasa.

Belum ada pernyataan resmi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait kebijakan ini. Katadata sudah mengonfirmasi ke Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Muti dan Ketua Majelis Pembinaan Kesehatan Umum Muhammadiyah Agus Samsudin, namun mereka belum membalas apakah kebijakan serupa bakal berlaku di RS Muhammadiyah lainnya.

Melansir laman resmi Majelis Pembinaan Kesehatan Umum PP Muhammadiyah, lembaga ini menaungi lebih dari 120 RS di seluruh Indonesia. Rumah sakit ini dari Medan, Sumatera Utara hingga Ternate, Maluku Utara. Masih ada total 22 RS yang akan dibangun Muhammadiyah di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.




Reporter: Amelia Yesidora