Trash Ranger Indonesia menggelar Youth Environmental Festival untuk merayakan ulang tahun pertama komunitas peduli lingkungan ini pada tanggal 22 Juni 2024. Festival yang diadakan dalam tiga rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memberdayakan generasi muda dalam aksi-aksi konservasi.
Rangkaian pertama acara dimulai dengan webinar internasional bertajuk “International Webinar: Youth Environmental Conference.” Acara ini diselenggarakan melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh lebih dari 400 peserta. Dimas Dwi Pangestu, Founder Trash Ranger Indonesia, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada panitia, narasumber, dan peserta atas partisipasi mereka akan aksi peduli pada lingkungan.
Webinar ini menghadirkan tiga pembicara utama yang berbicara tentang isu-isu lingkungan dari perspektif mereka masing-masing. Indah Putri Sinaga, Program Leader/Partnership Development di LP4Y, memaparkan tentang pentingnya penanganan sampah melalui clean-up, pengurangan konsumsi, dan daur ulang. Indah menekankan pentingnya edukasi lingkungan sebagai langkah awal yang krusial.
Sesi kedua diisi oleh Alya Sabira, Founder of Speaker Out Youth & Young Partner UNICEF, yang membahas peran penting generasi milenial dalam perubahan iklim dan potensi mereka sebagai agen perubahan. Menurutnya, generasi milenial mempunyai potensi sangat besar sebagai agen perubahan karena didukung adanya kekuatan dan kreativitas yang dimiliki oleh mereka.
Pembicara terakhir, Ifzal Mausul dari Trash Ranger Indonesia, yang membagikan pengalaman dan prinsip Tri Dharma yang ia terapkan dalam kegiatan pengabdian lingkungan, terdiri dari pendidikan, pengabdian, dan penelitian.
Kemudian, pada 3 Agustus 2024, rangkaian kedua dari festival ini melibatkan Talkshow, Workshop, dan Deklarasi di Gedung Kemenpora, Jakarta. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber dari latar belakang akademisi, media, dan sektor swasta, seperti Runi Sikah Seisabila, M.Krim, Yogi Tujuliarto dari CNN Indonesia, Nurul Habib sebagai climate ambassador, Diemas Sukma Hakwis dari Indonesia Geopark Youth Forum, dan Alryan M. Irawan dari CPRM Amerta Waste Solution. Sesi talkshow ini menciptakan dialog interaktif antara pembicara dan audiens, membahas berbagai topik terkait isu lingkungan dan strategi aksi.
Setelah talkshow, acara dilanjutkan dengan sesi Deklarasi Pemuda. Dalam sesi ini, para peserta, yang terdiri dari delegasi berbagai daerah, diharuskan untuk membuat program-program yang berdampak positif terhadap lingkungan di komunitas mereka. Deklarasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa komitmen aksi lingkungan tidak hanya berhenti pada acara, tetapi diterjemahkan dalam tindakan nyata di lapangan
Rangkaian ketiga dari festival berlangsung pada tanggal 4 Agustus 2024 dengan nonton bareng dan diskusi film “Tanah Tabi.” Film ini menyoroti kekayaan alam Papua dan ancaman eksploitasi yang mengancam keberlanjutan lingkungan di wilayah tersebut. Acara ini dimulai dengan registrasi peserta yang membawa minyak jelantah sebagai bentuk dukungan terhadap pengelolaan limbah. Setelah pemutaran film, yang berdurasi sekitar 85 menit, dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh Bang Ben, sutradara film, mengenai tantangan pembuatan film serta isu lingkungan di Papua.
Bang Ben menjelaskan bahwa film “Tanah Tabi” bertujuan untuk menunjukkan dampak negatif dari eksploitasi sumber daya terhadap hutan Papua dan pentingnya perlindungan tradisi lokal seperti sistem sasi, yang mengatur penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dalam diskusi, Bang Ben juga menyampaikan tantangan yang dihadapinya selama pembuatan film, termasuk tantangan fisik dan mental, serta dukungan yang diterimanya dari warga lokal.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang membahas kesejahteraan dan infrastruktur di Papua, serta dukungan masyarakat terhadap pembuatan film.
Festival ini tidak hanya merayakan ulang tahun Trash Ranger Indonesia, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi kesadaran lingkungan di kalangan pemuda Indonesia. Dengan berbagai rangkaian kegiatan yang inspiratif, Trash Ranger Indonesia berhasil menggalang semangat dan komitmen dalam aksi-aksi lingkungan yang lebih berkelanjutan.