Top News: Dampak Positif Ancaman Resesi AS, Profil Pabrik Kabel Milik Rothschild

Dok. Frontline, Spencer Platt/Getty Images
Ilustrasi, resesi di Amerika Serikat
7/8/2024, 05.40 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melihat ada dampak positif dari ancaman resesi Amerika Serikat (AS), analisis Goldman Sachs terhadap ancaman resesi Amerika Serikat, alasan Shopee pindahkan karyawan di satu departemen ke Solo dan Yogyakarta, serta saham yang turun ketika IHSG menguat.

Kumpulan artikel terpopuler pada Selasa (6/8) kami rangkum dalam Top News Katadata.co.id.

1. AS Terancam Resesi, Kemenkeu Prediksi Suku Bunga The Fed Turun Lebih Banyak

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melihat peluang atau dampak positif dari ancaman resesi Amerika Serikat (AS).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menilai, dampaknya akan memperkuat sinyal pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS atau The Fed.

“Nah, sekarang dengan data yang terbaru memang konsensusnya mengarah ke pemotongan suku bunga The Fed lebih banyak,” ujar Febrio saat ditemui di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa (6/8).

Dalam konteks stabilitas makroekonomi Indonesia, ia menyebut dampaknya positif untuk sementara waktu. Saat kebijakan suku bunga AS turun, maka tekanan aliran modal asing keluar dari Indonesia alias capital outflow berkurang.

2. Benarkah Ekonomi Amerika akan Resesi? Ini Kata Goldman Sachs hingga The Fed

Ekonom Goldman Sachs Group melihat kemungkinan resesi Amerika Serikat pada 2025 meningkat menjadi 25% dari sebelumnya 15%. Namun, masih ada kemungkinan resesi tidak terjadi meski angka pengangguran melonjak.

"Kami terus melihat risiko resesi terbatas," kata ekonom Goldman yang dipimpin Jan Hatzius dikutip dari The Straits News, Selasa (6/8).

Goldman Sachs Group meyakinkan perekonomian AS masih baik secara keseluruhan. Tidak ada ketidakseimbangan keuangan yang besar dan Federal Reserve atau The Fed memiliki banyak ruang untuk memangkas suku bunga dan dapat melakukannya dengan cepat jika diperlukan.

Para ekonom Goldman Sachs memperkirakan, pertumbuhan lapangan kerja akan pulih pada Agustus 2024 dan pertemuan FOMC akan menilai untuk pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin.

Ini karena laporan ketenagakerjaan Agustus 2024 sama lemahnya dengan sebelumnya maka pemotongan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin kemungkinan akan terjadi pada September 2024.

3. Alasan Shopee Relokasi Karyawan Satu Departemen ke Solo dan Yogyakarta

Shopee merelokasi karyawan di satu departemen ke Solo dan Yogyakarta. Hal ini dilakukan dalam rangka pengembangan talenta digital di daerah.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menyampaikan, perusahaan memindahkan pusat kegiatan operasional satu departemen ke Solo dan Yogyakarta.

“Operasionalnya sudah dipersiapkan dalam satu tahun terakhir,” kata Radynal kepada Katadata.co.id, Senin (5/8).

Langkah relokasi karyawan diambil setelah melihat kesiapan mulai dari fasilitas hingga perkembangan talenta dan kesiapan sumber daya manusia di kota-kota tersebut.

“Kami telah menawarkan pilihan relokasi bagi anggota tim yang memenuhi syarat dan ketentuan relokasi yang berlaku. Sebagian anggota tim juga telah bersedia untuk direlokasi,” ujar Radynal.

4. Saham GOTO, GIAA dan GGRM Anjlok Saat IHSG Sesi I Mulai Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 78,21 poin atau 1,11% ke level 7.137 pada perdagangan sesi pertama pada Selasa (6/8). Pada siang ini IHSG berhasil bangkit dari penurunan perdagangan yang cukup dalam lebih dari 4% ke 6.998.

Penurunan tersebut mendekati batas trading halt sebesar 5%. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham pada siang ini mencapai Rp 4,96 triliun dengan volume 6,97 miliar saham dan frekuensi sebanyak 546.190 kali.

Sebanyak 328 saham menguat, 206 saham terkoreksi, dan 239 saham tidak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG pada sesi I pada hari ini mencapai Rp 12.148 triliun.

Tak hanya itu, dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, seluruh sektor terpantau menguat. Saham-saham sektor infrastruktur mencatat kenaikan tertinggi mencapai 5,21% pada hari ini.

5. Profil Volex, Pabrik Milik Nat Rothschild yang Suplai Kabel untuk Tesla

Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri peresmian pabrik ketiga PT Volex Indonesia di Batam pada akhir pekan lalu. Kehadiran Prabowo tak lepas dari sosok pemilik perusahaan kabel tersebut, yakni konglomerat asal Inggris Nathaniel Philip Victor James Rothschild.

Prabowo saat menyampaikan pidato dalam peresmian tersebut menyebut Rohschild sebagai sahabat dekatnya saat memberikan pidato pada peresmian tersebut. Ia mengaku bangga melihat kemajuan pabrik kabel tersebut.

"Apalagi saat tadi saya diajak keliling-keliling melihat berbagai hasil produksinya, semua untuk memenuhi kebutuhan exspor luar negeri. Lebih dari itu, hasil produksinya sendiri telah diakui memiliki kualitas yang memadai." ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers Pemerintah Provinsi Kepri.