Benarkah Ekonomi Amerika akan Resesi? Ini Kata Goldman Sachs hingga The Fed
Ekonom Goldman Sachs Group melihat kemungkinan resesi Amerika Serikat pada 2025 meningkat menjadi 25% dari sebelumnya 15%. Namun, masih ada kemungkinan resesi tidak terjadi meski angka pengangguran melonjak.
"Kami terus melihat risiko resesi terbatas," kata ekonom Goldman yang dipimpin Jan Hatzius dikutip dari The Straits News, Selasa (6/8).
Goldman Sachs Group meyakinkan perekonomian AS masih baik secara keseluruhan. Tidak ada ketidakseimbangan keuangan yang besar dan Federal Reserve atau The Fed memiliki banyak ruang untuk memangkas suku bunga dan dapat melakukannya dengan cepat jika diperlukan.
Para ekonom Goldman Sachs memperkirakan, pertumbuhan lapangan kerja akan pulih pada Agustus 2024 dan pertemuan FOMC akan menilai untuk pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin. Ini karena laporan ketenagakerjaan Agustus 2024 sama lemahnya dengan sebelumnya maka pemotongan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin kemungkinan akan terjadi pada September 2024.
Para ekonom cukup skeptis pasar tenaga kerja AS berisiko memburuk dengan cepat. Hal itu dikarenakan lowongan pekerjaan menunjukkan permintaan tetap solid dan tidak ada guncangan nyata yang memicu penurunan.
Pernyataan The Fed untuk Menenangkan Pasar
Dua pejabat senior The Fed berusaha menenangkan gejolak pasar yang panik karena kemungkinan resesi ekonomi. Aksi jual saham di pasar global memicu ekspektasi Bank Sentral AS harus turun tangan lebih agresif untuk memangkas suku bunga.
Presiden Chicago The Fed, Austan Goolsbee mengatakan kepada CNBC Global bahwa Bank Sentral AS akan bergerak untuk memperbaiki setiap kemerosotan dalam ekonomi AS. Goolsbee menilai data kondisi ekonomi AS saat ini tidak dalam resesi.
"Tugas The Fed sangat jelas, memaksimalkan lapangan kerja, menstabilkan harga, dan menjaga stabilitas keuangan. Itulah yang akan kami lakukan. Jika ada kemerosotan, kami akan memperbaikinya,” kata Goolsbee dikutip dari Financial Times.
Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly juga mengatakan dalam sebuah acara di Hawaii bahwa para pejabat akan melakukan apa pun untuk memenuhi tujuan stabilitas harga dan lapangan kerjas “Kami melihat keseluruhan informasi sebelum bertindak,” ujar Daly.
Data pekerjaan AS pada akhir pekan lalu menunjukkan bahwa lapangan kerja baru telah melambat tajam pada Juli 2024. Selain itu pengangguran telah meningkat ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun.
Kondisi ekonomi AS tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang perlambatan bahkan resesi ekonomi. Kondisi ini juga meningkatkan kekhawatiran The Fed telah menunggu terlalu lama untuk memangkas suku bunga.