PKB dan NasDem Resmi Dukung RK - Suswono, Tinggalkan Anies di Pilkada Jakarta

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpidato sebelum menyerahkan surat dukungan kepada bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Penulis: Ade Rosman
19/8/2024, 17.38 WIB

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (Maju) di Pilkada Jakarta. Dengan pilihan itu, kedua partai tersebut meninggalkan Anies Baswedan dan memilih untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.

PKB dan Nasdem turut dalam deklarasi bersama 10 partai politik lainnya untuk mendukung Ridwan Kamil - Suswono. Mereka bergabung bersama Partai Gerindra, Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Demokrat, Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Persatuan Pembangunan, dan Perindo. 

Deklarasi dukungan untuk RK-Suswono itu digelar di the Sultan Hotel Jakarta, Senin (19/8). Saat deklarasi, Ridwan Kamil menyampaikan haru dan terima kasih atas dukungan penuh dari 12 partai. 10 Partai di antaranya merupakan pemilik kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta dengan total 91 kursi. 

“Saya jadi ingat beberapa bulan yang lalu mendampingi Pak Surya ke Kartanegara, Presiden terpilih, Pak Prabowo mengatakan, elite harus bersatu, kita harus bersatu, maka tema kami ke depan adalah sinergi membangun bangsa," kata Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim dalam sambutan sebelum deklarasi. 

Pada kesempatan itu, Hermawi menyinggung dukungan yang diberikan partainya saat RK maju di Pilkada Jawa Barat. Ia menitipkan agar pasangan RK-Suswono mempertahankan keindonesiaan. Lebih jauh, Hermawi menegaskan, jajaran partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu siap memenangkan RK-Suswono di Pilkada Jakarta.

"Partai NasDem siap bekerja untuk memenangkan pasangan ini,” ujar Hermawi lagi. 

Sementara itu, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan bahwa PKB sudah lama putus komunikasi dengan PDI Perjuangan dalam hal pembahasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Ia menyebut dukungan untuk RK sudah bulat. 

Pernyataan Muhaimin sekaligus menepis adanya kabar bahwa PKB akan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung pasangan Anies Baswedan - Rano Karno di Pilkada Jakarta. PKB sebelumnya memang sempat mengusung Anies untuk maju di Pilkada namun belum mengusulkan wakil. 

"Komunikasi case by case, beberapa pilkada di daerah ya. Kalau Jakarta, terakhir kapan ya? Sudah lama," kata Wakil Ketua DPR RI itu. 

Koalisi gemuk di Pilkada Jakarta sekaligus menutup peluang PDIP untuk mengusung calon. Di Pilkada Jakarta PDIP hanya memiliki 15 kursi sehingga butuh 7 kursi tambahan. Saat ini tidak ada lagi kursi DPRD yang bisa mereka ajak berkoalisi. 

Seiring dengan tertutupnya peluang PDIP, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga tak lagi berpeluang maju di Jakarta. Ia sebelumnya sempat mendapat dukungan dari PKS, PKB, dan Nasdem yang kini telah resmi mendukung RK- Suswono. 

Berikut perolehan kursi DPRD Jakarta berdasarkan hasil Pemilu 2024:

  1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 470.682 suara (10 kursi)
  2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 728.297 suara (14 kursi)
  3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 850.174 suara (15 kursi)
  4. Partai Golongan Karya (Golkar): 517.819 suara (10 kursi)
  5. Partai NasDem: 545.235 suara (11 kursi)
  6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 1.012.028 suara (18 kursi)
  7. Partai Amanat Nasional (PAN): 455.906 suara (10 kursi)
  8. Partai Demokrat: 444.314 suara (8 kursi)
  9. Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 465.936 suara (8 kursi) 
  10. Partai Perindo: 160.203 suara (1 kursi)
  11. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 153.240 suara suara (1 kursi).


Reporter: Ade Rosman