Respons Megawati, Jubir Nyatakan Anies Siap Jalankan Program PDIP untuk Jakarta

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) didampingi Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Michael Victor Sianipar (kanan) menjawab pertanyaan wartawan pada penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) DPP Partai Perindo di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
23/8/2024, 15.42 WIB

Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid memastikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu siap menunaikan program-program Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bila didapuk partai banteng untuk kembali maju di Pilkada Jakarta.

Pernyataan itu diungkapkan Sahrin merespons pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati mempertanyakan apakah Anies akan menuruti partai yang dipimpinnya atau tidak.

Sahrin mengatakan, calon yang diajukan partai politik memiliki kewajiban untuk memperjuangkan cita-cita serta program dari partai tersebut.  

“Karena perhatian terhadap warga Jakarta khususnya wong cilik di masa Anies bertugas tercatat dan terlaksanakan dengan baik,” kata Sahrin dalam keterangannya, Jumat (23/8).

Sahrin mengatakan, partai politik tentunya memiliki haluan yang sejatinya diperlukan untuk memperjuangkan cita-cita partai.

Sebelumnya, Megawati dalam pidatonya pada Kamis (22/8) menyinggung kabar PDIP yang disebut akan mengusung Anies di Pilgub Jakarta 2024. Presiden ke-5 RI itu mulanya bercerita melihat spanduk bergambar Anies di depan Kantor PDIP.

Spanduk itu, kata Mega dipasang oleh sekelompok orang dengan pakaian berwarna merah-hitam. Megawati yang penasaran menanyakan siapa kelompok tersebut, dan diketahui bahwa mereka adalah Satgas yang menginginkan PDIP mengusung Anies di Pilgub nanti.

“Dia (Anies) bener nih kalau mau ama PDI-P? Kalau mau PDI-P, jangan kayak gitu dong ya. Mau enggak nurut ya? Iya dong,” kata Mega.

Megawati lalu bercerita bahwa selama beberapa waktu ke belakang kesulitan mencari rekan koalisi di kepala daerah. Namun, tiba-tiba sekelompok orang itu meminta agar PDIP mengusung Anies untuk memperebutkan kursi Jakarta 1.

“Lho saya tuh jadi suka garuk-garuk kepala lho, enak amat ya. Sekarang kita dicari dukungannya, bingung saya lho. Kamu ke mana ya kemarin sore ya? Lho iyalah, mbok jangan gitu dong,” kata dia.

Reporter: Ade Rosman