Cuitan lama calon Gubernur Jakarta Pramono Anung di media sosial X, yang dulunya bernama Twitter kini ramai lagi diperbincangkan di media sosial. Cuitan lawas itu dinilai cenderung menjurus ke cabul dan seksisme.
Pramono mengaku tak menyesali cuitan lama itu. Sekretaris kabinet itu mengatakan bahwa cuitannya medio 2010 itu merupakan guyonan.
"Apakah saya menyesal melakukan itu? enggak. Karena saya tidak sama sekali pernah untuk menghujat seseorang, merendahkan orang, kemudian juga pornografi ndak ada. Bahwa kemudian ada kata-kata yang sedikit guyonan memang ada, dan itu saya bertanggung jawab terhadap hal itu," kata Pramono di Kantor KPU DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Ia menuturkan, pada medio 2010, Twitter digunakan sebagai media bercanda sebagaimana TikTok pada saat ini. Kejadian itu terjadi 15 tahun lalu dengan situasi yang berbeda dengan hari ini.
"Kalau ini dipotret 15 tahun kemudian, mungkin akan berbeda, apa yang saya sampaikan di Twitter saya, itu lebih pake hashtag nyantai ah, dan itu semuanya tentang becandaan yang ramai, dan saya yakin juga semua pada generasi itu melakukan hal yang sama, jadi itulah yang terjadi pada saat itu," kata dia.
Berikut beberapa cuitan lama yang pernah dibuat Pramono Anung dan kembali jadi sorotan:
"Sungguh malang nasib LAKI2.. balik LAMBAT bini marah.. duwit LAMBAT bini cemberut.. Hanya keluar LAMBAT bini tersenyum... #nyantai ah.." cuit Pramono pada 13 Oktober 2010.
"Kesamaan LOKET dan TOKET.. Kalau pengen tahu sama2 DIINTIP.. #nyatai ah," cuit Pramono 12 November 2010.
"Cewek berbaju seksi itu aneh, dilihatin dibilang kita kurang ajar, kalau kita cuekin, dibilang kita homo #Nyantai ah..," cuit Pramono 8 Oktober 2011.