Survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan pasangan Ridwan Kamil - Suswono menjadi pasangan yang banyak dipilih di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta. Pasangan yang diusung 15 partai politik itu meraih 51,8% suara.
Pada urutan kedua ada pasangan Pramono Anung - Rano Karno dengan 28,4% suara. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Hanura.
Di urutan ketiga ada pasangan calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dengan tingkat keterpilihan 3,2%. Adapun survei digelar pada 6-12 September yang melibatkan 1.200 responden. Adapun survei dilakukan dengan metode acak bertingkat melalui wawancara tatap muka langsung pada responden.
"Mayoritas dari pendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono serta Pramono Anung dan Rano Karno merupakan pemilih kuat," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam penjelasan survei yang dikutip Kamis (19/9).
Sebagian besar pemilih menilai Ridwan Kamil lebih berpengalaman dalam pemerintahan dan sudah punya bukti nyata kerja. Sementara Pramono Anung dipilih lantaran dinilai jujur dan bersih dari korupsi. Adapun faktor yang banyak menjadi perhatian dari pasangan Dharma Kun adalah tegas dan berwibawa.
Lebih jauh LSI menemukan pengaruh Anies berdampak signifikan dalam mempengaruhi kompetisi dan hasil pilgub. Menurut Djayadi, bagi RK – Suswono, akan lebih menguntungkan bila Anies menyampaikan sikap mendukung pasangan tersebut atau minimal bersikap netral.
"Bagi, Pram – Rano, dukungan Anies akan membuka jalan lebih lebar untuk tetap kompetitif dan memenangkan pilgub," ujar Djayadi.
Anies Minta Paslon Lebih Terbuka
Menanggapi hasil survei LSI juru bicara Anies Baswedan Angga Putra Fidrian mengatakan Anies hingga saat ini masih belum memiliki preferensi di Pilkada. Anies menurut dia belum memutuskan akan mendukung siapa dari ketiga pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Angga menyebut, Anies masih menunggu gagasan dari ketiga calon peserta Pilgub terlebih dahulu. Ia menyebutkan gagasan dari para calon pemimpin tersebut lebih penting untuk mengetahui bagaimana mereka ingin membawa Jakarta dalam lima tahun ke depan.
Dia juga meminta para pendukung Anies untuk melakukan hal yang sama. “Untuk para pendukung Pak Anies, mari kita tunggu para paslon menyampaikan gagasannya terlebih dahulu. Masih ada waktu. Jangan terburu-buru,” ujar dia.
Angga juga menyebutkan bahwa dukung atau tidak mendukung dari Anies bukan hanya soal elektabilitas. Namun juga mengenai kesamaan visi dan gagasan. Sayangnya, hingga saat ini semua pasangan calon masih belum menyampaikan gagasannya.