4 Hasil Survei Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Pramono Berebut Pengaruh Anies

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Pekerja menyelesaikan produksi kaos untuk kebutuhan Pilkada DKI Jakarta di konveksi planet production di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/9/2024).
Penulis: Ira Guslina Sufa
23/9/2024, 08.55 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta resmi menetapkan tiga pasangan calon (paslon) calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Sesuai keputusan Pilkada akan digelar pada 27 November 2024. 

Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata mengatakan pengundian nomor urut tiga pasangan calon akan digelar hari ini, Senin (23/9). Tiga calon disebut telah memenuhi syarat sebagaimana tercantum di dalam lampiran keputusan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan KPU. 

Tiga pasangan calon yang dinyatakan memenuhi syarat adalah Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun). Pasangan Pram - Doel dan RIDO  diusung partai politik dan Dharma - Kun merupakan calon independen. 

Hal ini sesuai dengan keputusan KPU DKI No. 125 Tahun 2024 tentang penetapan pasangan calon peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024. 

KPU Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah pada Minggu (22/9).

KPU DKI Jakarta melaksanakan debat calon gubernur dan wakil gubernur sebanyak tiga kali. Debat calon akan digelar bekerjasama dengan televisi penyelenggara yang dimulai 6 Oktober 2024.

Hasil Survei Katadata Insight Center (KIC) - tSurvey

Survei Katadata Insight Center (KIC) bekerja sama dengan tSurvey dilakukan pada 4-9 September 2024, mengungkapkan hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024. Pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, memimpin dengan elektabilitas tertinggi yaitu 48,4%. 

Di posisi kedua, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno memperoleh 22,1%. Sedangkan pasangan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana hanya meraih 2,1% suara.

Selain itu, survei ini mencatat bahwa undecided voters atau responden yang belum menentukan pilihan cukup tinggi, mencapai 27,5%. Dengan jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar ini, masih ada peluang bagi para pasangan calon untuk meningkatkan elektabilitas mereka menjelang hari pemilihan. 

Survei KIC ini melibatkan 800 responden yang berdomisili di Jakarta dengan hak pilih, diambil dari populasi berbasis data Telkomsel melalui metode random digit dialing (RDD). Dengan margin of error 3,5% dan tingkat kepercayaan 95%, hasil survei ini menunjukkan peta awal kompetisi Pilkada Jakarta 2024.

Hasil Survei Proximity Indonesia

Lembaga survei Proximity Indonesia melakukan survei elektabilitas Pilkada Jakarta pada periode 30 Agustus hingga 6 September 2024. Survei yang melibatkan 800 responden ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sekitar ±3,5% dan tingkat kepercayaan 95%. 

Hasil survei proximity menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono memimpin dengan 56,5% suara. Di posisi kedua, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno memperoleh 24,5% suara. Meski demikian, Pramono Anung dan Rano Karno masih memiliki basis pemilih yang kuat, terutama di kalangan loyalis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Hanura yang mengusung pasangan ini. 

Survei Proximity menunjukkan dukungan dari PDIP memberikan harapan bagi Pramono-Rano untuk tetap bersaing dalam Pilkada Jakarta 2024. Sementara itu, pasangan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana berada di posisi paling bawah dengan hanya 3,1% suara. 

Sebanyak 15,9% responden mengaku belum menentukan pilihan. Dengan angka undecided voters yang cukup besar, peluang bagi setiap pasangan calon masih terbuka lebar, terutama untuk menarik pemilih yang belum memiliki preferensi politik yang jelas.

Hasil Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 6-12 September 2024, menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono tetap menjadi favorit dalam Pilkada Jakarta 2024 dengan elektabilitas sebesar 51,8%. LSI mencatat pemilih pasangan ini sebagian besar menganggap Ridwan Kamil sebagai figur yang berpengalaman dalam pemerintahan. 

Ridwan Kamil dan Suswono dianggap memiliki rekam jejak yang terbukti di beberapa posisi strategis sebelumnya sehingga mendapatkan dukungan kuat dari berbagai segmen pemilih. Di urutan kedua, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno memperoleh 28,4% suara. 

Elektabilitas pasangan Pramono - Rano didukung oleh persepsi positif terhadap Pramono yang dikenal sebagai figur jujur dan bersih dari kasus korupsi. Meskipun berada di posisi kedua, pasangan Pramono-Rano masih memiliki peluang untuk memperkecil selisih suara dengan memanfaatkan undecided voters yang jumlahnya signifikan.

Di posisi ketiga, pasangan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana mendapatkan dukungan hanya sebesar 3,2%. LSI mencatat bahwa faktor utama yang membuat pasangan Dharma-Kun menonjol adalah persepsi publik terhadap mereka sebagai pasangan yang tegas dan berwibawa. 

Hasil Survei Political Strategy Group (PSG)

Survei dari Political Strategy Group (PSG) yang dilakukan pada 6-15 Agustus 2024 mengungkapkan bahwa sebelum pasangan resmi mendaftar, Anies Baswedan menjadi tokoh yang paling didukung dengan 39% suara, disusul oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 22%, dan Ridwan Kamil dengan 15%. Namun, karena Anies dan Ahok batal maju di Pilkada 27 November, survei ini menunjukkan bahwa pertarungan sebenarnya akan terjadi antara pasangan yang sudah resmi mendaftar, termasuk Ridwan Kamil-Suswono.

Setelah pengumuman resmi pencalonan RK-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, survei PSG mencatat adanya pergeseran suara pemilih Anies dan Ahok. Sebanyak 47% dari pendukung Anies diprediksi akan beralih mendukung Ridwan Kamil, sementara 58% dari pendukung Ahok juga berpotensi beralih ke RK-Suswono. 

Di sisi lain PSG memperoleh 40% gabungan pemilih Anies dan Ahok masih belum menentukan pilihan mereka sehingga menciptakan ruang bagi strategi kampanye yang lebih intens. Menurut PSG, pasangan RK-Suswono dan Pramono-Rano memiliki beban besar untuk memenangkan hati pemilih Anies dan Ahok. 

PSG menilai Pramono-Rano memiliki peluang dengan memperkuat narasi kampanye dan soliditas tim. Di sisi lain, RK-Suswono harus lebih tanggap terhadap aspirasi warga Jakarta, terutama terkait isu-isu yang dianggap penting oleh pemilih, seperti perumahan dan pengelolaan infrastruktur.