Komisi Pemilhan Umum (KPU) Jakarta akan menggelar debat perdana calon Gubernur Jakarta pada Minggu (6/10) malam. Pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno akan beradu gagasan dengan tema 'Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global'.
Menjelang debat, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil penjaringan opini soal elektabilitas. Dari hasil survei, nama Ridwan Kamil-Suswono masih unggul, namun belum mencapai 50%.
Sedangkan elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno berkisar di angka 30%. Adapun tingkat keterpilihan Dharma Pongrekun-Kun Wardana belum menembus dua digit.
Berikut beberapa hasil survei terbaru:
Instrat
Dikutip dari Antara, Indonesia Strategic Institute (Instrat) merilis hasil survei yang dilakukan pada 25 hingga 30 Septermber 2024. Dari hasil survei, pasangan Ridwan Kamil-Suswono masih unggul dengan elektabilitas 48,2%.
Sedangkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 31,7% dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana memiliki elektabilitas 4,3%. Adapun, 15,6% responden belum menentukan pilihan.
Charta Politika
Charta Politika sebelumnya telah merilis hasil survei yang dilakukan pada 19 hingga 24 September 2024. Hasil sigi ini menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono memiliki tingkat keterpilihan tertinggi mencapai 48,3%.
Posisi nomor dua ditempati oleh cagub dan cawagub nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno dengan elektabilitas 36,5%. Sementara pasangan cagub dan cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana tercatat meraih elektabilitas paling rendah di angka 5,6%.
Katadata Telco Survey
Survei Katadata Insight Center (KIC) bekerja sama dengan tSurvey dilakukan pada 4-9 September 2024, mengungkapkan hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.
Pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, memimpin dengan elektabilitas tertinggi yaitu 48,4%.
Di posisi kedua, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno memperoleh 22,1%. Sedangkan pasangan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana hanya meraih 2,1% suara.
Selain itu, survei ini mencatat bahwa undecided voters atau responden yang belum menentukan pilihan cukup tinggi, mencapai 27,5%. Dengan jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar ini, masih ada peluang bagi para pasangan calon untuk meningkatkan elektabilitas mereka menjelang hari pemilihan.
Survei KIC ini melibatkan 800 responden yang berdomisili di Jakarta dengan hak pilih, diambil dari populasi berbasis data Telkomsel melalui metode random digit dialing (RDD).
Poltracking Indonesia
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil sigi terbaru. Survei dilakukan pada 9 hingga 15 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden.
Survei Poltracking juga menunjukkan elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono lebih tinggi dari dua calon lainnya. Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono berada pada angka 47,5 %, mengungguli dua pasangan calon lainnya.
Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno berada pada angka 31,5%. Sedangkan dan Dharma Pongrengkun-Kun Wardana hanya 5,1 %.
Proximity Indonesia
Lembaga survei Proximity Indonesia melakukan survei soal elektabilitas Pilkada Jakarta pada periode 30 Agustus hingga 6 September 2024. Survei yang melibatkan 800 responden ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sekitar ±3,5% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei Proximity menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono memimpin dengan 56,5% suara. Di posisi kedua, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno memperoleh 24,5% suara.
Meski demikian, Pramono Anung dan Rano Karno masih memiliki basis pemilih yang kuat, terutama di kalangan loyalis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Hanura yang mengusung pasangan ini.
Sementara itu, pasangan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana berada di posisi paling bawah dengan hanya 3,1% suara. Sebanyak 15,9% responden mengaku belum menentukan pilihan.
LSI
Survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 6-12 September 2024, menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono tetap menjadi favorit dalam Pilkada Jakarta 2024 dengan elektabilitas sebesar 51,8%.
LSI mencatat pemilih pasangan ini sebagian besar menganggap Ridwan Kamil sebagai figur yang berpengalaman dalam pemerintahan. Ridwan Kamil dan Suswono dianggap memiliki rekam jejak yang terbukti di beberapa posisi strategis.
Di urutan kedua, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno memperoleh 28,4% suara. Meskipun berada di posisi kedua, pasangan Pramono-Rano masih memiliki peluang untuk memperkecil selisih suara dengan memanfaatkan undecided voters yang jumlahnya signifikan.
Di posisi ketiga, pasangan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana mendapatkan dukungan hanya sebesar 3,2%. LSI mencatat bahwa faktor utama yang membuat pasangan Dharma-Kun menonjol adalah persepsi publik terhadap mereka sebagai pasangan yang tegas dan berwibawa.
Political Strategy Group (PSG)
Survei dari PSG yang dilakukan pada 6-15 Agustus 2024 menunjukkan pergeseran suara pemilih Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebanyak 47% dari pendukung Anies diprediksi akan beralih mendukung Ridwan Kamil, sementara 58% dari pendukung Ahok juga berpotensi beralih ke RK-Suswono.
Sedangkan 40% gabungan pemilih Anies dan Ahok masih belum menentukan pilihan mereka sehingga menciptakan ruang bagi strategi kampanye yang lebih intens.