Profil Arifah Fauzi, Tokoh NU yang Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo

ANTARA/HO-BNPT
Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Arifah Choiri Fauzi.
Penulis: Agustiyanti
15/10/2024, 14.25 WIB

Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Arifatul Choiri Fauzi dikabarkan sebagai calon Menteri Pemberdayaan Perempuan dalam kabinet yang tengah disusun Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Arifatul menemui Prabowo di kediamanya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10).

Namun, ia masih enggan berkomentar terkait isu yang dibahas dengan Prabowo saat ditemui di Kartanegara. "Nanti biar Bapak Prabowo saja yang menjelaskan," ujar Arifah. 

Profil Arifatul Choiri Fauzi

Arifatul saat ini menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Muslimat NU, organisasi perempuan yang berada di bawah Nahdathul Ulama. Ia juga merupakan anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia atau Infokom Majelis Ulama Indonesia. 

Istri dari budayawan Ngatawi Al Zastrouw ini juga memiliki peran dalam kemenangan Prabowo-Gibran. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran. 

Dalam salah satu artikel Antara pada Oktober 2022, Arifatul mengkampenyekan pentingnya budaya tabayyun dalam menghadapi narasi hoaks. Tabayyun adalah penyelesaian masalah secara jelas dalam trasisi Islam. Dalam bahasa Arabm tabayyun berarti meneliti, menjelaskan, memahami, mencaritahu, atau memverifikasi. 

"Pada era digital yang serba modern seperti sekarang ini biasanya kalau dapat info atau berita, yang bergerak itu memang tangan dahulu, jari dahulu. Jadi, kadang langsung emosi, share, komentar, atau balas tanpa dipikir terlebih dahulu dampaknya yang akan terjadi," ujar Arifatul.

Ia menekankan, masyarakat perlu memahami dampak jika secara tidak bertanggung jawab asal menyebarkan informasi yang belum jelas kebenaran dan dasarnya. "Kalau kita tidak tahu secara detail tentang informasi itu, lebih baik tidak men-share. Kita bertanggung jawab terhadap apa yang kita share," kata dia.

Ia berpendapat bahwa tabayun memiliki makna penting agar umat senantiasa membiasakan diri mengklarifikasi atau mencari informasi yang sejelas-jelasnya dan sedetail-detailnya karena hal tersebut telah menjadi sebuah tanggung jawab bagi umat untuk meluruskan atau membagikan informasi tersebut.