Waketum Gerindra soal Kritik Kabinet Gemuk Prabowo: Banyak yang Profesional

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.
Anggota DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman mengikuti jalannya pelantikan Wakil Ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023). .
20/10/2024, 08.25 WIB

Kabinet yang disusun presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menuai kritik karena jumlah dan latar belakang para pengisinya. Kritik muncul lantaran Prabowo dianggap hanya mengakomodir dari unsur partai politik dibanding profesional.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan banyak tokoh profesional yang berlatar belakang kader partai politik. Ia mengklaim porsi kabinet yang telah disusun pun merupakan hasil mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Sebagian masyarakat paham sekali, banyak tokoh-tokoh profesional, orang-orang yang mampu bekerja di bidang masing-masing yang berlatar belakang parpol," kata Habibur di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).

Ia mengatakan agar tak mengkotak-kotakan antara profesional dan kader partai politik. Karena menurutnya kader partai politik juga merupakan tokoh terbaik bangsa.

"Salah satu dari rekrutmen tokoh bangsa-bangsa terbaik adalah parpol. Itu harus diakui," kata dia.

Di sisi lain, Prabowo-Gibran hari ini akan dilantik secara resmi sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada Minggu (20/9). Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya mengatakan Prabowo akan mengumumkan susunan kabinet lengkap usai dilantik.

"Ada dinner (makan malam) kepala negara, dan setelah itu mengumumkan kabinet," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10)

Muzani mengatakan, Setelah Prabowo resmi dilantik di kompleks parlemen pada Minggu (20/10) pagi hingga siang, dia akan menuju Istana Kepresidenan di Jakarta.

"Rencananya, sebelum perjalanan, Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) akan mendahului menuju istana, dan kemudian Pak Jokowi akan menyambut presiden yang baru dilantik," ujarnya.

Setelah itu, kata Muzani, Jokowi bakal meninggalkan Istana Kepresidenan dan berangkat menuju Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Reporter: Ade Rosman