DPR Terima Surat Presiden Soal Calon Pimpinan KPK, Bersiap Gelar Uji Kelayakan

ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
Seorang pekerja sedang membersihkan logo KPK di Jakarta, Rabu (21/11).
Penulis: Ira Guslina Sufa
25/10/2024, 16.19 WIB

Proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera bergulir di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal itu setelah DPR menerima Surat Presiden (Surpres) mengenai seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Surpres mengenai seleksi pimpinan komisi antirasuah itu kini sudah berada di meja Ketua DPR Puan Maharani. Meski begitu, ia mengatakan sejauh ini, parlemen belum menentukan mekanisme untuk menindaklanjuti Surpres tersebut. 

Merujuk surat yang diterima DPR, terdapat 10 nama Capim KPK dan 10 nama Calon Dewas KPK yang disetor berdasarkan penyaringan dari tim seleksi. "Entah mekanisme pemilihan bagaimana kita belum putuskan. Karena harus diputuskan melalui rapat pimpinan," kata Dasco seperti dikutip, Jumat (25/10).  

Sesuai ketentuan, Capim dan Calon Dewas KPK bakal menempuh salah satu proses akhir tahapan seleksi melalui uji kepatutan dan kelayakan di DPR. KPK pun kini telah ditetapkan masih menjadi mitra dari Komisi III DPR yang membidangi urusan penegakan hukum.

Sebelumnya pada Kamis (17/10), Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa seleksi Capim dan Calon Dewas KPK itu bakal diproses setelah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI terbentuk. Adapun kini, pimpinan masing-masing komisi dan badan di DPR sudah ditetapkan pada Selasa (22/10).

Untuk komisi III, pimpinan DPR dipegang oleh politikus Gerindra Habiburokhman sebagai ketua. Selanjutnya ada nama Dede Indra Permana Soediro dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sari Yuliati dari Fraksi Golkar, Ahmad Sahroni dari Fraksi NasDem, dan Rano Alfath dari Fraksi PKB. 

Merujuk pada Pengumuman Pansel Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan Tahun 2024-2029 Nomor 85/PANSEL-KPK/10/2024, sepuluh kandidat calon pimpinan KPK adalah sebagai berikutL

Daftar Nama dan Profil Singkat 10 Calon Pimpinan KPK yang Diserahkan ke DPR 

1. Profil Agus Joko Pramono

Agus Joko Pramono merupakan mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Agus meniti karier sebagai dosen di STAN. Ia menyandang gelar Doktor dari Universitas Padjajaran pada 2015. Agus lalu dikukuhkan sebagai Profesor Ilmu Akuntansi sektor Publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada November 2023.

2. Profil Ahmad Alamsyah Saragih

Ahmad Alamsyah Saragih merupakan mantan Ketua Komisi Informasi Pusat RI pada Periode 2009-2013. Ia juga pernah menjabat Anggota Ombudsman Republik Indonesia Periode 2016-2020.

3. Profil Djoko Poerwanto

Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol Djoko Poerwanto adalah seorang perwira tinggi (pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Ia saat ini menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), jenderal bintang dua itu menjabat Sejak Desember 2021.

4. Profil Fitroh Rohcahyanto

Fitroh sempat menjadi Direktur Penuntutan KPK pada 2023. Ia kemudian mengundurkan diri dan kembali ke Kejaksaan Agung saat pengusutan kasus formula E.

5. Profil Ibnu Basuki Widodo

Ibnu merupakan capim dari kalangan hakim. Ia memiliki catatan hitam dengan memvonis bebas terdakwa korupsi, Ida Bagus Mahendra Jaya Mart pada Oktober 2014. Ida bagus saat itu terjerat kasus pengadaan alat laboratorium IPA MTs di Kementerian Agama tahun 2010.

6. Profil Ida Budhiati

Ida tercatat aktif di bidang kepemiluan. Ia merupakan mantan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), KPUD, juga KPU RI.

7. Profil Johanis Tanak

Saat ini, Tanak merupakan salah satu pimpinan lembaga antirasuah. Melansir laman KPK, ia memulai kariernya sebagai pegawai di bidang pidana khusus pada Kejaksaan Agung RI sejak 1989 di Kejaksaan Agung. Pada 1994 ia diangkat sebagai Kepala Seksi Pidana Umum di Kefamenanu, NTT.

Kemudian pada tahun 1997 ia diangkat sebagai kepala seksi Tata Usaha Negara Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Tun Jam Datun) di Kejagung RI. Ia diangkat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di Karawang, Jawa Barat pada 2008, kemudian diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Palu pada 2014.

Pada 2015 ia kembali ke Kejaksaan Agung dengan menjabat sebagai Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung dan menjadi Direktur B Intelijen pada Jaksa Agung Muda Intelijen di Kejaksaan Agung pada 2019. Ia lalu kemudian kembali menjabat sebagai kepala Kejaksaan Tinggi di Jambi pada 2020.

8. Profil Michael Rolandi Cesnanta Brata

Michael Rolandi Cesnanta Brata tercatat menjabat sebagai Kepala Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (BPKD) DKI Jakarta. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Inspektorat Pemprov DKI Jakarta di masa pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2019.

9. Profil Poengky Indarti

Melansir laman womenunlimited.id, Poengky Indarti merupakan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dua periode, 2016 - 2020 dan 2020 - 2024. Ia merupakan satu-satunya perempuan dari 9 Anggota Kompolnas, yang bertugas sebagai Pengawas Fungsional POLRI. Poengky lahir di Surabaya pada 1970.

Ia lulusan Master of Law lulusan Northwestern University Chicago dan aktif sebagai aktivis HAM di LBH Surabaya (1991-2000), YLBHI (2000), Kontras (2001-2003), dan Imparsial (2003-2015).

10. Profil Setyo Budiyanto

Selain sempat menjadi Kapolda Sulawesi Utara, Setyo juga cukup banyak mengabdi di wilayah hukum Polda Papua.

Reporter: Ade Rosman