Kementan Bakal Impor 2 Juta Ekor Sapi untuk Penuhi Program Makan Bergizi Gratis

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Peternak menggiring sapi pedaging miliknya yang dijual di Pasar Hewan, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (22/8/2024).
31/10/2024, 16.46 WIB

Kementerian Pertanian (Kementan) telah menjalin kerja sama dengan 60 perusahaan swasta domestik dan mancanegara untuk mendatangkan dua juta sapi impor. Kerja sama dilakukan guna mendukung kebutuhan program makan bergizi gratis (MBG).

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyebutkan dua juta ekor sapi impor itu akan datang ke Indonesia secara bertahap dalam tiga bulan ke depan. Dua juta sapi itu terdiri dari 1,3 juta sapi perah dan 700 ribu sapi potong. 

"Ini komitmen ya, artinya belum ada satupun perusahaan yang mendatangkan sapinya saat ini," kata Sudaryono di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (31/10).

Dia menjelaskan, pemerintah tidak melakukan impor langsung dalam perkara pengadaan dua juta sapi impor untuk MBG. Mekanisme pengangkutan sapi ke dalam negeri melewati inisiatif dan peluang bagi sektor swasta. 

Menurut Sudaryono skema pengadaan sapi oleh swasta itu bertujuan agar dunia usaha dapat berinvestasi memenuhi kebutuhan daging dan susu nasional yang sebelumnya masih bergantung pada impor.

"Kita berharap dengan populasi yang besar, maka ketersediaan daging dan susunya bisa diproduksi dalam negeri. Sehingga kita tidak lagi impor dalam bentuk barang jadi," ujar Sudaryono.

Pemerintah menargetkan program MGB mulai berjalan pada 2 Januari 2025 dengan sasaran penerima 20 juta orang sepanjang tahun. Pelaksanaan program ini akan dimulai pada daerah percontohan selama delapan bulan. Selanjutnya program serupa akan disalin ke seluruh Indonesia.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memastikan total anggaran untuk program makan bergizi gratis tahun ini sejumlah Rp 71 triliun. Anggaran ini tidak akan dibagi ke kementerian lain, hanya untuk Badan Gizi Nasional. Angka ini juga sudah mencakup pembayaran seluruh pegawai.

Adapun program makan gratis akan menyasar total 82,9 juta orang, dan akan berjalan secara bertahap sampai 2029. Sejauh ini rincian program ditujukan untuk 30 juta anak pra-SD, 24 juta murid SD, 9,8 juta murid SMP dan 10,2 juta murid SMA. Program makan siang gratis di sekolah juga menyasar kepada 4,3 juta santri dan 4,4 juta ibu hamil.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sebelumnya menghitung, 10.000 dari 74.961 desa bisa dilibatkan untuk memproduksi padi. Kemudian, 20.000 desa bisa membangun peternakan ayam pedaging dan petelur, penggemukan sapi dan usaha sapi perah.

Selanjutnya, 2.000 desa nelayan bisa diandalkan untuk penyediaan ikan segar. Ribuan desa lainnya bakal dilibatkan dalam pemenuhan sayur mayur, buah, hingga bumbu masak.

Program ini bakal mengacu pada komposisi makanan 4 sehat 5 sempurna. Oleh sebab itu setidaknya dibutuhkan hingga 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun.

Selain itu, diperlukan pula 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan, hingga kebutuhan 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun.




Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu