Pemerintah Siapkan Tiga Lahan Peternakan Sapi Perah untuk Investor Vietnam

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Peternak menggiring sapi pedaging miliknya yang dijual di Pasar Hewan, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (22/8/2024).
Penulis: Ira Guslina Sufa
3/11/2024, 08.54 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan Pemerintah telah menyiapkan tiga lahan untuk peternakan sapi perah yang akan dikelola investor dari Vietnam. Sapi yang diternakkan diharapkan dapat meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung kebutuhan dalam negeri termasuk untuk makan bergizi gratis. 

Andi mengatakan tiga lokasi lahan yang disiapkan pemerintah adalah Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan, sebagai tempat pembangunan peternakan sapi perah investasi dari Vietnam. Terakhir ia telah meninjau lahan di Poso (Sulawesi Tengah) bersama perusahaan asal Vietnam, TH Group. 

“Di sana ada lahan seluas 12 ribu hektare, sementara di Sulawesi Selatan ada 30 ribu hektare dan di Kalimantan Tengah 50 ribu hektare,” kata Amran seperti dikutip Minggu (3/11). 

Dia menyampaikan bahwa TH Group merupakan perusahaan besar asal Vietnam yang siap mendukung Indonesia dalam meningkatkan produksi daging sapi dan susu domestik. "Mereka berencana mengembangkan industri pembibitan sapi, budidaya ternak, pemenuhan pakan berkualitas, distribusi, pengolahan, serta peningkatan kapasitas peternak lokal," ujarnya.

Lebih jauh Amran mengatakan bahwa investasi dari Vietnam merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) di bidang pertanian yang telah ditandatangani pada 19 Mei 2024. Mentan menambahkan bahwa impor sapi indukan sangat penting untuk mempercepat ketersediaan susu dalam program yang dicanangkan Presiden.

Menurut Mentan, mengandalkan sapi indukan yang sudah ada akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai swasembada. “Rencana investasi dari Vietnam dengan pengadaan sekitar 250 ribu ekor sapi ini akan berdampak besar bagi kepentingan nasional,” ujar Mentan.

Andi sebelumnya telah memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Kamis (31/10). Dalam pertemuan tersebut, Mentan melaporkan mengenai upaya memenuhi kebutuhan susu nasional melalui kemudahan impor sapi perah yang rencananya akan dilakukan perusahaan investasi asal Vietnam pada 2025 mendatang.

Mentan menjelaskan bahwa investor Vietnam tertarik untuk membangun peternakan sapi perah berskala besar di Indonesia. "Kami terus berupaya mempermudah proses agar mereka tertarik berinvestasi di Indonesia,” jelas Mentan.

Menurut Amran, impor sapi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada daging dan susu melalui pengadaan sapi indukan dari luar negeri. Rencana ini juga dinilai menawarkan peluang bagi pengusaha lokal dan internasional untuk berkontribusi dalam program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah saat ini.