Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak pernah ikut campur dalam pencalonan Kepala Daerah.
Mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu mengatakan Mega tak pernah ikut campir perihal pencalonan Kepala Daerah, termasuk saat Joko Widodo (Jokowi) maju di Pilpres.
"Bu Mega hampir semua Kepala Daerah dia enggak pernah ikut campur. Enggak pernah ikut campur. Termasuk Pak Jokowi waktu jadi Presiden kan beliau enggak ikut campur," kata Pramono dalam program Pergulatan Politik (Gultik) Katadata, Selasa (5/11).
PDIP selama ini dikenal dengan arahan 'petugas partai'. Hal itu menggambarkan partai banteng bergerak berdasar arahan Megawati selaku ketua Umum. Kendati demikian, Pramono mengatakan kepemimpinan Megawati tak demikian.
"Enggak, enggak. Ibu Mega enggak seperti itu. Enggak. Enggak, sama sekali nggak," kata dia.
Berkaitan dengan Pilgub Jakarta yang tengah diikutinya saat ini, Pramono mengatakan Megawati menilainya telah berada di jalur yang tepat.
"Ya beliau hanya mengatakan 'Pram, kamu sudah benar di track yang ini, saya juga sudah dapat laporan berbagai lembaga survei, udah kamu gini aja'," kata Pram menirukan arahan Megawati.
Di sisi lain, Pramono mengungkapkan Megawati tak akan 'turun gunung' di kampanye akbar Pilkada Jakarta. Hal itu, atas permintaan Pramono dan diamini oleh Megawati.
"Saya sampaikan ke beliau, Mbak, kampanye yang nanti saya sama Bang Doel saja, ya', gitu, 'ya wes rapopo'," katanya.