Hasil Quick Count: Petahana Khofifah-Emil Unggul 57,8% di Jatim

ANTARA FOTO/Moch Asim/wpa.
Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) didampingi putranya Jalaluddin Mannagalli Parawansa (kiri) dan Ali Mannagalli Parawansa (kanan) berpose usai mencoblos di TPS 19 Jemur Wonosari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/11/2024). Pilkada Jawa Timur diikuti tiga pasangan yaitu Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta. u
Penulis: Agustiyanti
27/11/2024, 18.12 WIB

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak unggul dalam hasil perhitungan cepat atau quick count yang dirilis lembaga survei Charta Politika. Petahana ini memperoleh 57,8%, unggul dari lawannya  Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta yang memperoleh 34,38% suara dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khahim 8,24% suara.

Hasil tersebut diperoleh berdasarkan data  hingga pukul 17.24 WIB, dengan total suara yang masuk mencapai 91,67%. Berdasarkan aturan, hasil quick count dapat diumumkan ke publik mulai pukul 15.00 WIB usai pencoblosan.   

Perhitungan cepat Charta Politika Indonesia menggunakan populasi 300 tempat pemungutan suara atau TPS yang tersebar di Provinsi Jawa Timur. Sampel dipilih dengan metode stratified random sampling dengan margin of error  ±1% pada tingkat kepercayaan 99%.

Hasil resmi Pilkada 2024  baru bisa diketahui sekitar 19 hari setelah pemungutan suara pada 16 Desember. KPU masing-masing daerah akan melakukan rekapitulasi berjenjang.

Kemenangan Khofifah dan Emil dalam perhitungan cepat sejalan dengan hasil survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC)  tentang peta persaingan elektabilitas pilkada di enam provinsi. Dari hasil survei, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul jauh dari lawannya yakni Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

Khofifah-Emil telah mendapatkan elektabilitas 52,7%. Sedangkan tingkat keterpilihan dua lawannya belum mencapai 20%. Petahana ini didukung oleh koalisi 15 partai besar, yakni  PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima (tak lolos verifikasi).