Ketua DPR Sentil Sikap Gus Miftah, Ingatkan Utusan Presiden Ikut Arahan Prabowo

ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.
Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani menyampaikan pidato politiknya pada Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/9/2024).
Penulis: Ade Rosman
5/12/2024, 16.21 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menyentil Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. Hal itu disampaikan Puan merespons sikap Miftah yang viral karena dianggap menghina seorang penjual es teh.

"Itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (5/12). 

Puan mengajak masyarakat belajar dari kasus Miftah. Ia mengingatkan agar  masyarakat membangun Indonesia untuk saling menghormati. “Bangunlah Indonesia dengan rasa persaudaraan tanpa saling merendahkan," kata Puan.

Sebelumnya, potongan video Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh viral di media sosial dan mendapat perhatian dari warganet lantaran ucapan Miftah kepadanya dianggap keterlaluan.

Kejadian itu terjadi dalam acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Miftah yang mengisi acara itu mengolok-olok penjual es teh di depan para hadirin yang hadir. 

"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak enggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), g***k. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Miftah pada penjual es teh tersebut dalam video yang beredar seperti ditulis pada Rabu (4/12).

Hal itu memicu respons negatif publik karena Miftah dianggap merendahkan pedagang kecil. Partai Gerindra melalui unggahan di akun Instagram resminya mendesak Miftah untuk meminta maaf pada penjual es teh itu.

Melalui sebuah potongan video yang diunggah, Partai Gerindra menampilkan arahan Presiden Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra agar para kadernya menghormati para pedagang kecil.

"Mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih," bunyi keterangan di unggahan Instagram Gerindra seperti ditulis pada Rabu (4/12).

Dalam video yang dibagikan itu, Prabowo mengarahkan agar para kader menghargai para pedagang kecil yang tengah berjuang mencari nafkah untuk keluarganya.

Atas perbuatannya itu, melalui sebuah video, Miftah mengaku telah meminta maaf secara langsung pada penjual es teh yang dihinanya. Ia mengklaim, ucapannya itu sebagai candaan.

"Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," kata dia.

Miftah juga mengaku mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya atas perbuatannya itu. "Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," kata Miftah.



Reporter: Ade Rosman